SWEET ENEMY - BAB 6

702 104 7
                                    

“Pelukan, adalah hadiah dari Tuhan bagi manusia yang mampu menyayangi sesamanya.

♠︎♠︎♠︎

“Tak kusangka seorang Choi Soobin bisa sakit juga.” Minho tersenyum sambil melipat lengannya, dia menatap Soobin dan tersenyum lucu,

“Kupikir kau bukan manusia. Ternyata kau manusia biasa.”

“Kau datang kesini hanya untuk mengejekku?” Soobin menatap tajam, terbatuk-batuk sebentar.

Minho terkekeh dan mengangsurkan segelas air kepada Soobin untuk meredakan batuknya,

“Wah, aku datang untuk menjagamu, kebetulan tadi siang aku mampir dan begitu masuk, Yeonjun datang dengan cemas mengatakan kalau kau sakit.”

“Yeonjun mencemaskanku?” Soobin bergumam, membayangkan Yeonjun.

Tatapan lembut Soobin itu tidak lepas dari pengamatan Minho yang tajam.

“Yah siapapun juga akan cemas kalau mendengar suara batukmu yang keras dan kering itu.”

“Aku tertular salah satu staffku mungkin.” Soobin mengerang, “Sial, mungkin aku lelah dan daya tahanku turun.”

“Yang penting kau minum obatmu. Sakitmu akan sembuh kalau kau banyak istirahat.”

♠♠♠

“Aku memasak sup.”

Yeonjun mengintip di pintu, sambil membawa nampan.

Soobin melirik Yeonjun dan mendengus.“Aku tidak mau sup-mu, rasanya pasti tidak enak.”

Yeonjun berdiri mematung sambil membawa nampan dengan bingung.

Lelaki ini memang sangat ketus, tetapi ketika dia sakit, sikap ketusnya berubah menjadi menjengkelkan, Yeonjun menghela napas panjang, dia harus sabar menghadapi Soobin, lelaki ini sedang sakit.

Yeonjun memasak sup jagung, sosis dan ayam. Kuah kaldunya menguarkan aroma harus ke seluruh penjuru ruangan, membuat Soobin merasakan perutnya keroncongan, tetapi dia memalingkan mukanya, berpura-pura bersikap dingin.

Minho yang melihat pemandangan itu tersenyum geli, dia berdiri dari kursinya dan menghampiri Yeonjun, mengambil nampan itu darinya.

“Tidak apa-apa Yeonjun, aroma supmu sangat harum, aku jadi lapar.”

Yeonjun menatap Minho dengan menyesal, “Eh… Tapi aku hanya membuat satu mangkuk.”

Dia membuat sup itu khusus untuk Soobin. Dia tidak berpikiran kalau Minho juga ingin karena di ruang makan, koki telah menyiapkan makan malam untuk Minho.

Oh astaga dia sungguh tidak sopan kepada Minho…

Minho terkekeh melihat penyesalan di mata Yeonjun, dia meletakkan nampan itu di meja, “Tidak apa-apa. Toh Soobin  tidak menginginkannya, jadi aku pasti boleh mencicipinya. Benar kan Soobin?”Minho melirikke arah Soobin yang tetap diam.

Dengan gaya ala pencicip makanan, Minho menghirup aroma sup itu, “Hmm harum sekali, rasanya pasti seenak aromanya,” diraihnya sendok hendak mencicipi.

“Jangan!”Soobin berseru tiba-tiba, membuat gerakan Minho terhenti.

“Ada apa Soobin?”Minho terlihat geli, Yeonjun bisa melihat itu di matanya.

“Aku harus minum obat, jadi kupikir aku akan memakan sup itu.”

Kali ini Minho benar-benar tampak menahan tawa, “Kau mau disuapi siapa? Aku atau Yeonjun?”

[✓] Sweet Enemy ❬ Soobjun Remake ❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang