SWEET ENEMY - BAB 5

860 121 24
                                    

Tidak ada yang lebih berbahaya daripada
seorang musuh yang berpura-pura manis di
depanmu

♠︎♠︎♠︎

“Pulang sendirian lagi?”

Yeonjun menoleh mendengar sapaan yang akrab itu. Dia
mendapati Minho sedang bersandar pada mobil hitam legamnya, tersenyum menatapnya.

Senyumnya lebar dan ramah, sama sekali tidak tampak kalau dia adalah penghancur carrier seperti yang dikatakan oleh Soobin.

Kalaupun dia memang seorang penghancur carrier,
sepertinya sah-sah saja, Yeonjun membatin, mengamati
ketampanan Minho yang halus. Lelaki itu bisa dibilang sangat tampan sampai mendekati cantik. Matanya sendu tapi bening, seolah menarik siapapun yang tergoda untuk tenggelam bersamanya.

“Iya.” Yeonjun menjawab dan mengerutkan keningnya, apa yang dilakukan Minho sore-sore begini di depan kampusnya?

“Kau harus membiarkan supir pribadimu menjemput,
sudah kubilang, berbahaya kalau seorang carrier berjalan-jalan sendirian malam-malam, apalagi kampusmu terkenal sebagai kampus anak-anak kaya. Siapa tahu ada yang mengawasi dan mencari kesempatan, lalu melihatmu sedang  jalan sendirian? Kau akan diculik.”

Minho mengulangi lagi peringatannya, sama seperti
kemarin ketika berpapasan dengan Yeonjun di jalan. Lelaki itu begitu serius dengan kata-katanya sehingga Yeonjun merasa takut.

Tetapi perkataan lelaki itu memang ada benarnya.

“Kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?”

Minho mengangkat bahu dan tertawa, “Mungkin aku sedang mengawasi kampus ini, mencari kesempatan kalau-kalau ada anak orang kaya berjalan sendirian yang bisa kuculik.” lelaki itu membuka pintu mobilnya,

“Mau masuk?”

Sejenak Yeonjun ragu. Tetapi Minho tampak begitu tulus. Dan dia kan sahabat Soobin, meskipun Soobin sudah memperingatkannya tentang kebencian Minho kepada carrier. Yeonjun yakin dia bukan termasuk salah satu tipe yang Minho incar untuk dibuat patah hati.

♠♠♠

“Soobin bercerita kalau kau selalu mendapatkan nilai-nilai tinggi di sekolah, begitulah cara Mama Soobin menemukanmu, dengan penyaringan anak-anak cemerlang untuk mendapatkan beasiswa.” Minho memulai percakapan, sambil menyetir mobilnya dengan tenang.

Yeonjun menganggukkan kepalanya, “Ya, waktu itu perwakilan yayasan Nyonya Choi menemuiku dan menawarkan beasiswa, waktunya tepat sekali karena kondisi keuangan kami sedang sulit.”

Yeonjun menatap Minho sambil tersenyum, “Ayahku seorang tukang bangunan, dan meskipun dia mengupayakan segala cara untuk menyekolahkanku, membiayai kuliahku akan terlalu berat untuknya.”

Minho menoleh sebentar dan menatap Yeonjun dengan
tatapannya yang bening.

“Lalu ayahmu meninggal ya? Aku turut berduka Yeonjun.”
Suara itu benar-benar tulus sehingga Yeonjun melemparkan senyum lembut kepada Minho.

“Ya, ayah mengalami kecelakaan di tempatnya bekerja.
Setelah ayah meninggal, Nyonya Choi menawariku beasiswa sepenuhnya dan aku boleh tinggal di rumahnya, jadi di sinilah aku sekarang.”

“Kau tidak pernah curiga kenapa Nyonya Choi begitu baik kepadamu? Banyak anak lain yang juga cemerlang dan hidup dalam kemiskinan. Tetapi kenapa kau? Kenapa kau yang dipilih?” tatapan Minho yang memandang jauh ke depan terlihat kelam dan misterius.

[✓] Sweet Enemy ❬ Soobjun Remake ❭Where stories live. Discover now