SWEET ENEMY - BAB 13

765 95 5
                                    

Seorang pecinta memiliki ketakutan terbesar, ketakutan itu adalah : kebencian dari sang tercinta”

♠︎♠︎♠︎

Ketika mereka pulang, Beomgyu ada di sana sedang bercakap-cakap dengan Nyonya Choi di ruang tamu, ketika menyadari Yeonjun sudah dibawa pulang oleh Soobin, Nyonya Choi langsung berdiri dan menyambut Yeonjun.

“Yeonjun.” dengan lembut Nyonya Choi memeluk Yeonjun, “Polisi mengabarkan bahwa semuanya sudah selesai, syukurlah semuanya baik-baik saja.”

Beomgyu ikut berdiri dan menghampiri Yeonjun lalu memeluknya erat-erat dengan cemas, “Yeonjun syukurlah Aku cemas sekali.” wajah Beomgyu pucat pasi, dia tampak benar-benar senang karena Yeonjun pulang dengan selamat.

“Mereka tidak memperbolehkanku ikut, jadi aku menunggu di sini.”

“Terima kasih Beomgyu.” Yeonjun tersenyum lembut. Dia
ingin berterima kasih kepada semua orang yang mencemaskannya, tetapi saat ini dia sangat lelah, amat sangat lelah.

Soobin sepertinya mengetahui bahwa Yeonjun harus beristirahat, dihelanya tubuh Yeonjun. “Aku akan mengantarkan Yeonjun ke kamar untuk beristirahat dulu.”

“Biarkan aku saja…” Beomgyu mencoba mengambil tangan Yeonjun, tetapi Soobin menepiskannya.

“Tidak Beomgyu, terima kasih sudah ikut memberikan
dukungan di sini. Mungkin kau juga lelah dan ingin beristirahat, ada kamar tamu yang tersedia untukmu. Aku yang akan mengantar Yeonjun beristirahat.”

Yeonjun sudah terlalu lelah untuk berkata apapun, dia hanya menurut saja ketika Soobin menggandengnya ke kamarnya. Tidak disadarinya tatapan Beomgyu yang membara, menatap punggung mereka berdua dengan marah.

♠♠♠

Soobin mendudukkan Yeonjun ke tepi ranjang dan
mengambil kursi untuk duduk di hadapannya, diraihnya jemari Yeonjun dengan lembut, dahinya mengernyit ketika melihatnya.

“Ini pasti terasa sakit,” gumamnya setengah marah. Yeonjun hanya tersenyum lemah menanggapinya, dan dia menguap.

Soobin terkekeh melihatnya, “Tunggu ya, jangan tidur
dulu, biarkan kuobati dulu lukamu.” dia mengambil kapas dan antiseptik yang sudah disiapkan oleh pelayan, lalu mengoleskannya dengan lembut di pergelangan tangan Yeonjun yang memerah, “Sakit ya?” bisiknya lembut ketika melihat Yeonjun mengernyit, “Tapi ini akan sembuh dengan cepat.”

“Terima kasih Soobin.” Yeonjun mencoba tersenyum. Lalu dia merenung, “Laki-laki cantik yang menculikku itu, apakah dia benar-benar ibuku?”

“Jangan pikirkan itu dulu.”

“Dan Minho… Benarkah dia kakak kandungku?”

Mata Soobin langsung bersinar cemburu ketika Yeonjun menyebut nama Minho. Dia terdiam dan menunggu. Sementara itu Yeonjun tetap bergumam, tidak menyadari api yang menyala di mata Soobin.

“Kakak kandungku… Kenapa aku bisa melupakan bahwa aku mempunyai kakak lelaki? Kenapa kami dulu terpisah?”

Yeonjun mengangkat bahunya dengan malu kepada Soobin, “Bahkan kaupun mungkin tidak akan menyangka kalau orang seperti aku bisa mempunyai kakak setampan Minho…”

Soobin langsung menarik Yeonjun, tangannya yang masih
menggenggam pergelangan tangan Yeonjun menariknya supaya menempel di tubuhnya, dan tanpa peringatan, Soobin mencium Yeonjun. Lelaki itu mengecup bibirnya dengan lembut, dan ketika Yeonjun masih terperangah kaget, Soobin melumat bibirnya dengan sepenuh perasaan, menikmati manis dan lembutnya bibir Yeonjun.

[✓] Sweet Enemy ❬ Soobjun Remake ❭Onde histórias criam vida. Descubra agora