[✓] Alexithymia - SenGen

003 - Malam Emosional

- - -

Peperangan dengan Tsukasa telah selesai, penghianat Hyoga juga sudah ditangkap dan dipenjara. Kerajaan sains dan kerajaan kekuatan Tsukasa telah bergabung, saat ini ada banyak orang modren yang masuk ke kerajaan sains.

Di dalam bangunan batu itu, ada ilmuwan dengan mentalis kerajaan sains sedang mengerjakan penemuan baru.

"Setelah membangkitkan orang-orang dari era modren. Pasti ada yang mengerti" ujar Ilmuwan itu sambil meracik cairannya dan meletakkan di atas alat yang sudah dibuat Kaseki.

"Mengerti...apa?" Gen sepertinya tau apa itu dan dia sedikit menyesal karena mendengar jawaban itu.

"Jika kita mencampurnya dengan Sodium Hidroksida, kita akan mendapatkan Sodium Chloroacetik. Cuka ditambah Klorin ditambah sulfur akan menjadi Asam Chloroacetik. Lalu campurkan dengan alkohol dan—" lihat? Sudah diduga akan ada penjelasan ilmiah untuk pertanyaan kecil jika itu menyangkut barang ilmiah yang ia buat.

Gen tersenyum miris saat mengingat orang yang dibangkitkan Tsukasa bukan orang ilmuwan atau pintar seperti Chrome, malahan orang dengan otak otot. "Aku rasa itu tidak akan membantu" ujarnya tanpa dipedulikan ilmuwan muda itu.

"—maka akan terbentuklah Asam Cyanoacetik. Bahan perekat medis kita selesai!" Senku tersenyum dengan mata membesar saat melihat obat medis dari ilmu sains nya berhasil "dengan ini pengaturan ini..."

"Wohaaa! Jadi kita bisa menyelamatkan Tsukasa-chan dengan ini?!" Lanjut Gen dengan eskpresi kagumnya. Meskipun dia tidak mengerti apapun yang dibilang Senku tadi tapi mendengar akhirnya dia bisa menyimpulkan bahwa itu semacam benda yang bisa membalut luka.

"Tidak..."

Perubahan besar terjadi. Selama membuat penemuan atau penelitian sains, Senku selalu merasa riang dan seolah tidak memikul beban apapun dia hanya fokus kepada sainsnya, kepada hal yang dia sukai. Namun begitu ia mendengar ucapan Gen, dia tersadar bahwa saat ini tujuan utamanya adalah temannya Tsukasa yang ditikam tombak oleh penghianat keduanya Hyoga.

"Ini hanya bisa menutup luka" sembari dia membereskan peralatannya "aku bukan penyihir yang bisa menyembuhkan organ yang telah koyak" ujarnya lemah.

Sains hanya tentang membuat dan membantu bukan untuk menyelamatkan nyawa. Dia juga bukan seorang yang punya kekuatan magis, hanya pemuda yang bermain dengan sains dan ilmu pengetahuan. Dari awal sejak dimulainya pertarungan itu tak pernah terbesit oleh Senku harus membunuh musuh atau membuatnya bertekuk lutut dan merangkak dibawah perintahnya. Senku hanya ingin setiap manusia mengikutinya untuk tujuan menyelamatkan tujuh miliar manusia yang ada di dunia. Jadi sekalipun Tsukasa sudah pernah membunuhnya, dia sudah melupakannya seolah itu hanyalah kesalahan kecil. Karena itu dia tidak ingin kehilangan orang lagi dalam genggamannya.

Senku mengangkat peralatan medis baru yang telah ia buat, dia kemudian pergi menuju ruangan batu tempat dimana Tsukasa dibaringkan.

"Dia pasti terpukul" Gen menoleh ke Kaseki yang sudah siap dengan peralatan di gendongannya. "Meskipun Senku terlihat dingin dan memperkerjakan kami dengan kejam. Dia selalu memperhatikan kami dan merawat kami. Oho..."