016 - Then, He Said it

554 79 22
                                    

- - -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- - -

"Yang dibutuhkan cinta kepada pasangannya adalah Saling percaya Senku-kun"

Ucapan Yuzuriha masih tertanam di kepalanya. Dia meletakkan semua gelas kimia yang dia pegang, berkacak pinggang melihat cetak birunya yang tergeletak di meja. Dia menghela nafas.

Pada akhirnya dia memiliki itu keluar Lab dan mencari keberadaan Gen, saat ini langit masih memberikan cahaya orange. Matahari sebentar lagi akan tertidur di bawah lautan itu. Dia berjalan menyusuri kapal, pergi menuju dek bawah. Dimana biasanya ada anggota yang sedang bersantai menikmati langit sore mereka.

"Gen! Gen! Suika ingin melihat bagaimana cara pembuatan pesawat terbang!" Senku langsung menoleh ke sumber suara itu. Disana ada Suika dan Gen yang sedang duduk di sebuah meja, Suika berdiri di atas kursi untuk bisa leluasa melihat apa yang dilakukan Gen.

"Hahaha itu mudah Suika-chan. Pertama kau harus melipat kertasnya menjadi dua bagian seperti ini dan.." Gen dengan lembut mengajarkan anak kecil itu.

"Aku ingin mencoba!" Suika kemudian mengambil kertas lain, mencoba mengikuti sesuai arahan Gen. Sesekali dia kesulitan memahaminya, melupakan langkah selanjutnya. Gen tertawa dia memberi arahan sekali lagi membantu Suika membuat pesawatnya.

Dan begitu pesawat kertas Suika berhasil, anak semangka itu langsung tertawa bahagia. Dia lalu membawa pesawat kertas itu mengelilingi dek kapal seolah menerbangkannya.

Saat Suika kembali ke depan Gen lagi, Gen kemudian membisikan sesuatu kepada anak itu. Lalu dia melemparkan pesawat kertas buatannya, membuat pesawat kertas itu terbang sendiri ke atas mengitari kapal mereka. Suika melompat-lompat dan kemudian mencobanya, mereka saling tertawa saat pesawat itu berhasil terbang.

"Sedang melihat anak dan istri akur huh Senku?" Suara mengusik kesenangan Senku. Itu adalah Kohaku yang sedang membawa tumpukan selimut.

Senku memutar bola matanya.

"Apa kau stress karena memikirkan keputusan dari omongan Ukyo?" Tanya Gadis gorila itu.

"Tidak juga" Senku merasa begitu "Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Akhir-akhir ini kau lebih sering mengendap di Lab Senku"

"Bukankah itu biasa?"

"Dan kau lebih banyak diam"

Senku tidak menjawab apa-apa. Dia hanya memperhatikan Gen dan Suika yang kembali ke tempat duduknya sambil membuat sesuatu yang baru lagi dengan kertas-kertas mereka.

"Lihat kau diam"

"Aku hanya tidak membalas peryataan mu. Lagian itu tidak terlalu penting aku diam atau tidak" ujarnya malas.

Kohaku hanya bisa pasrah saja dengan penolakan Senku. Dia memilih untuk melanjutkan jalannya masuk ke dalam kapal untuk memberikan selimut itu kepada Yuzuriha dan yang lain yang sedang membereskan kamar-kamar tidur awak kapal.

[✓] Alexithymia - SenGenWhere stories live. Discover now