[✓] Alexithymia - SenGen

004 - Menyangkal

- - -

"Ya? Kau ingin bertanya apa Senku?"

Ini mungkin sepuluh miliar persen hal teraneh yang Senku lakukan seumur hidupnya. Tapi rasa penasaran yang terus mengganggunya tidak bisa dibiarkan. Sekeras apapun dia berfikir, ini bukan tentang riwayat penyakit atau berbau medis lainnya yang menurut ilmu pengetahuannya. Kesimpulan yang ia dapat selama akhir-akhir ini adalah bahwa ini adalah masalah perasaan. Dan itulah misteri terbesar bagi seorang Ishigami Senku, yang tidak bisa mengekspresikan arti perasaannya.

Jadi dia bertanya kepada Ruri dan Yuzuriha yang kebetulan sedang ngobrol di gubuk mereka.

"Ini soal perasaan"

"Mengapa tanya kepada kami Senku?"

"Yah, menurut ilmu psikologis perempuan cenderung menggunakan perasaannya. Jadi aku berfikir ini pertanyaan tepat jika aku ajukan pada kalian" ungkap jujur Senku sambil menggaruk tengkuknya.

Yuzuriha dan Ruri saling berpandangan. Yuzuriha memahami Senku sejak lama, sedangkan Ruri memahami Senku sejak mengajak dia ke pemakaman ayahnya. Jadi pemikiran mereka bertemu saat ini bahwa saat ini Senku mengalami kebingungan perasaan.

"Baik. Jadi apa keluhanmu?"

"Akhir-akhir ini aku merasa jantungku berdetak lebih kencang. Berapa kali aku memikirkannya ini bukan tentang penyakit" kedua perempuan itu bernafas lega "memang tidak terlalu sering, tapi ini terjadi saat aku dekat dengan seseorang seperti itulah"

"Seseorang?"

Ini sedikit aneh bagi Senku mengatakan seseorang dalam ceritanya "Yah, itu seperti aku tidak bisa berkata-kata atau mengekpresikannya dengan baik. Tapi itu terasa nyaman, aku malah menjadi sedikit emosional"

Kedua gadis itu berpandangan, lalu mereka tersenyum manis seolah menyadari hal yang jelas ini.

"Kau jatuh cinta Senku"

"Ya?"

"Apakah ini terjadi kepada satu orang saja? Perasaan berdebar, menjadi lebih emosional, namun ada rasa nyaman disaat bersamaan?" Tanya Ruri.

Senku memikirkannya lagi, benar. Ini hanya kepada satu orang, dia bersama sahabatnya bahkan mantan istrinya saja biasa saja layaknya seorang manusia sedang interaksi seperti biasa. Tidak ada perasaan berdebar-debar.

"Baiklah, apa kau mengerti Senku? Itulah yang dinamakan jatuh cinta" Yuzuriha tersenyum senang kepada sahabatnya itu. Ini adalah waktu yang dia tunggu, mengajari Senku arti mencintai seseorang yang dia sukai.