011 - How to Express

571 68 3
                                    

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- - -

"Apa yang kita temukan disini?"

"Orang bodoh yang bilang cinta itu rumit dan tidak masuk akal tapi sedang jatuh cinta pada seseorang?"

"Oh! Atau orang yang selalu bilang bukan cinta tapi teryata cinta?"

"Apa ada orang bodoh seperti itu?"

"Ada dia seorang ilmuwan lagi. Sebut saja Ishigami Senku. Dialah orang bodoh itu"

"Berisik bodoh! Dan kau Kohaku jangan sebut diriku orang bodoh!" Senku berteriak frustasi saat teman-temannya menertawakan dirinya yang sudah ngaku mencintai Gen (pada dirinya sendiri ngaku tapi)

Mereka sedang berada di Anjungan atau bisa dibilang ruangan kemudi kapal. Karena saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju Amerika seperti yang direncanakan. Karena ini waktu malam, semua orang kecuali mereka berlima sedang tidur atau berjaga di posisi yang sudah di tentukan kapten kapal.

Mereka berkumpul karena Senku ingin membicarakan sesuatu. Itu tentang perasaanya, dan inilah respon mereka.

Senku mendegus lagi dengan wajah memerah. Dan itu semakin di tertawakan oleh mereka berempat.

Merasa jengkel dia pun duduk di salah satu bangku tempat dimana biasa Ryusui bersantai. Dia melipat tangannya, menatap tajam keempat orang itu. Mata merahnya menjadi menukik tajam, seolah bisa mengeluarkan laser dan menghancurkan mereka dalam sekali tembakan. Oke ini ngaur, tapi itu berguna bagi mereka berempat.

"Baik kami sudah puas" Kohaku sedikit tertawa, Senku memutar bola matanya malas.

"Jadi apa yang kau mau dari kami Senku?" Tanya Ukyo.

Senku menghela, sebenarnya ini hal yang memalukan dan paling konyol dia lakukan sepanjang hidupnya. Tapi semenjak malam dia bertanya pada Gen apa dia masih menyukainya apa tidak. Mentalis itu perlahan menjauhinya, raut wajahnya terlihat sedih. Senku tidak tahu dan menurutnya dia akan membuat Gen semakin sakit, jika dia memaksa untuk Gen disisinya.

- - -

"Suika, apa kau melihat Gen?" Ini Senku yang sedang berjalan di dek kapal mencari mentalisnya.

"Gen? Ah dia pergi menuju ruangan koki, mungkin sedang ngobrol bersama Francois" ujar anak kecil itu.

Senku melambai "Baik Terimakasih detektif" Suika tertawa senang di belakang.

Senku kemudian berjalan ke ruangan koki. Dari pintu yang terbuka itu dia melihat ada jubah lavender, dan itu pasti Gen yang sedang duduk di meja dapur.

[✓] Alexithymia - SenGenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang