006 - Cola Untuknya

552 76 5
                                    

- - -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- - -

"Berikan dia cola!"

Senku menatap jengah Kohaku yang mengganggunya sedari tadi. Semenjak perempuan gorila itu mengetahui bahwa Senku menyukai seseorang dia berusaha untuk membuat ilmuwan itu jatuh dalam omongannya. Dia tidak bisa memaksakan fantasinya kepada kakaknya dan Chrome, soalnya Chrome itu seperti cowok yang tidak peka. Tapi Senku berbeda, dia sangat perhatian dan peduli. Hanya dia belum sadar saja itu cinta.

"Ryusui katamu pelayanmu akan datang segera setelah dia dibangkitkan kan?"

Ryusui memetik jarinya "Betul! Dia akan datang segera" ucapnya mantap.

"Gen ada bersama mereka disana. Jadi saat dia kembali cepat berikan cola padanya" ujar Kohaku sekali lagi.

Senku mendengus kesal, dia saat ini sedang sibuk dengan sains untuk peralatan kapal mereka. Sungguh dia tidak punya waktu untuk urusan perasaan bodohnya itu. Lagian sepuluh miliar persen itu bukan cinta, mereka semua hanya salah paham.

"Oh Senku! Kau bisa membuat cola saja. Biar aku mengambil ahli sebentar dengan pekerjaan sains mu ini" ujar Chrome.

"Tidak" dia menarik nafas dan menghadapkan wajah kesalnya kepada mereka bertiga "Sudah cukup. Kalian hanya menghambat diriku" intonasinya sangat dingin. Sepertinya dia sangat kesal saat ini, Kohaku dan yang lain mendesah kecewa mereka pun pergi.

"Cih, mengapa mereka yang repot"

- - -

Mereka berempat sedang berkumpul di depan Lab. Senku, Chrome, Kohaku, dan Ryusui. Senku tentu di dalam Lab entah apa yang di kerjakan dia. Sedangkan tiga anak lainnya sedang duduk santai di depan ngobrol tentang pelayan Ryusui yang akan datang.

"Pelayan mu cewek atau cowok?"

"Aku juga tidak tahu"

"Kau itu aneh banget..." Serentak Chrome dan Kohaku.

"Yang aku tahu" dia memetik jarinya "Dia adalah pelayan yang paling aku inginkan ha!"

"Permisi Ryusui-sama dan semuanya aku akan mulai dengan membuat roti" Tepat setelah Ryusui berbicara pelayan itu datang dari belakang dengan wajah datar nya. Dia Francois, pelayan sejati.

"Apa tidak masalah tidak menjelaskan apapun padanya?"

"Tidak perlu! Francois sudah paham situasinya!" Ucap Ryusui dengan percaya diri. Dan mereka bertiga mengikuti ke arah kemana pelayan itu berjalan.

[✓] Alexithymia - SenGenWhere stories live. Discover now