01

445 24 1
                                    

.
.
.
Happy reading

Dirumah oh tidak lebih tepatnya Mansion. Di Mansion megah bak istana ini tengah ramai dengan orang-orang penghuni yang sedang berkumpul diruang keluarga.

Semua anggota keluarga berkumpul, dari kakek, nenek, paman, bibi, putra-putri, dan para cucu-cucu keluarga Adipta. Yah Adipta.

Mereka tengah berbahagia, pasalnya cucu pertama keluarga Adipta telah menamatkan masa pendidikan nya. Dan sekarang sang cucu pertama itu pulang ke Indonesia dengan pertama kalinya lagi, setelah lama tak pulang.

Oke jadi seperti ini, pemuda itu Carelleo Alvirel Adipta atau biasa disapa Carel. Dia menempuh pendidikan nya diluar negri selama 4 tahun.

Bukan tanpa alasan dia menempuh pendidikan selama itu, dan selama itu pula dia tak pulang ke Indonesia. Hanya menghubungi lewat via call saja. Keluarga nya pun tak ada niatan menyusulnya kesana.

Karena mereka fikir itu akan menggangu Carel saja. Dan Carel pun tak masalah akan hal itu. Dia juga tak akan repot-repot untuk menelpon mereka dan menghubungi mereka itu ini, karena Carel tak suka banyak bicara sekalipun dengan keluarganya.

Back to topik

"Dad apa abang akan menetap disini?" Pertanyaan dari cucu bungsu keluarga Adipta itu mengalihkan seluruh atensi kepadanya.

"Iya, dia akan menetap disini. Kenapa dek?" Tanya sang Daddy kepada putra bungsunya.

Cleonva Vano Adipta namanya. Bungsu keluarga Adipta dan cucu bungsu dari Adipta. Kasih sayang yang mereka berikan tak main-main kepadanya.

Bahkan setiap pergerakan nya pun diawasi, entah oleh bodyguard atau mereka keluarga besar. Mendapatkan semua perhatian dan kasih sayang dari sejak kecil membuatnya tergantung kepada mereka.

Dan saat dia mengetahui bahwa dia memiliki abang pertama yang tak berada dinegara sama dengan nya, membuat Leon penasaran dengan abang pertama nya itu.

Dia tak pernah melihatnya, bahkan sejak dia berada didunia mungkin?

Carel dan Leon tumbuh di Mansion yang berbeda. Maka dari itu mereka tak saling mengenal dan dekat. Apalagi dengan kepribadian Carel yang terkesan cuek dan tak dapat disentuh membuat hubungan mereka tampak asing seperti orang yang bukanlah siapa-siapa.

Tapi walaupun Leon tak mengetahui abang pertama nya, dia tetap sayang terhadap abangnya tersebut.

"Dad kapan abang sampai? Kok lama banget." Bukannya menjawab pertanyaan sang daddy, Leon malah bertanya lagi disertai rengekan.

"Sebentar lagi ya?" Ucap sang Daddy lembut.

Mereka yang memperhatikan Leon menjadi gemas sendiri kala wajah lucu itu tampak murung saat bertanya kepada sang daddy.

"Lama dad.. Leon pengen cepet-cepet ketemu abang" rengek nya yang membuat mereka kegemas san sendiri.

Bagaimana tidak? Pipi chubby dengan kulit putih seputih susu, mata bulat nya yang lucu, dan rambut yang belum sempat di pangkas itu berayun dengan seirama dari gelengan itu.

Tiba-tiba saja ada suara berat menyapa pendengaran mereka yang tengah kegemasan melihat tingkah si bungsu teralih kan kepada suara yang asing bagi mereka. Serentak mereka menoleh dan betapa kagetnya mereka melihat cucu pertama Adipta dengan setelan yang menurut mereka itu rada rawr gitu.

Anjir suger Daddy - batin para cucu perempuan Adipta.

Seorang wanita paruh baya yang masih cantik alias awet muda itu menghampiri pemilik suara tersebut dan memeluk tubuh tegap nan kekar milik pria itu.

ABANG SEASING ITUKAH? (Tidak Dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang