Bab 18. bertemu kembali?

22 2 0
                                    

Pagi ini, Charan datang ke perusahaan Papanya, karena Papanya memintanya untuk mengurus perusahaan itu, sementara Teejay sendiri, mengurus perusahaan nya yang lain.

"Charan... Ini adalah Patricia... Dialah yang akan menjadi sekretaris kamu disini" ujar Teejay, sembari memperkenalkan putranya, pada seorang gadis yang berusia 22 tahun.

"Hmm!" Charan hanya bergumam, sembari mengangguk kecil menanggapi perkataan Papa nya.

"Baiklah... Kamu boleh pergi..." Ujar Charan, dengan nada mengusir. Patricia yang kehabisan bahasa pun langsung saja menunduk dan pergi dari sana.

" Charan... Kamu jangan gitu donk sama dia,, biar bagaimanapun dia adalah sekretaris baru kamu, kalian harus selalu kompak" ujar Teejay.

"Siapa tau... Suatu saat dia akan menjadi salah satu anggota keluarga kita"

Charan langsung saja melemparkan tatapan tajam pada Papa nya setelah mendengarkan penuturan tersebut.

"Papa Gil* yah!" Gerutu Charan

"Kamu sudah dewasa nak! Sudah saatnya kamu memikirkan perihal itu" balas Teejay.

" Aku masih 23 tahun Pa..."

"Papa juga dulu nikah sama Mama kamu di usia 23 tahun" balas Teejay.

"Papa jangan aneh-aneh deh... Charan akui, Patricia itu emang cantik, tapi Charan nggak akan mau jadi seperti papa dan Om Zee, yang nikah sama sekretaris nya sendiri" ketus Charan.

Teejay tersenyum kecut mendengar apa yang dikatakan oleh putranya tersebut. Dia jadi teringat, momen-momen ketika Christi jadi sekretaris nya dulu.

"Kalo papa nggak nikah sama sekretaris papa,, anak nakal ini nggak akan pernah ada" balas Teejay, lalu mencubit pipi Charan.

"Terserah papa deh!"

(っ˘̩╭╮˘̩)っ

Hari ini adalah hari pertama Charan bekerja di perusahaan itu, namun dia terlihat sudah sangat paham dengan apa yang harus dia kerjakan,, karena memang selama masa kuliahnya dia sudah terbiasa dengan pekerjaannya.

"Selamat siang tuan muda... Ada yang ingin bertemu dengan anda" ucap Patricia, dengan sopan saat memasuki ruangan Charan.

"Siapa?" Tanya Charan yang masih sibuk dengan keyboard laptop nya.

"Tidak tau tuan... Katanya dia sahabat anda" jawab Patricia.

'sahabat? Semoga bukan Eve... Aku masih belum siap untuk bertemu dengannya lagi' batin Charan

"Laki-laki atau perempuan?" Tanya Charan untuk memastikan.

"Laki-laki tuan..." Balas Patricia.

Seketika, sebuah senyuman terukir di bibir Charan... Jika bukan Nanda, pasti Aaron... Dia sangat merindukan kedua sahabatnya itu.

"Suruh dia masuk!" Ucap Charan.

"Hi!"

Sebuah suara yang sangat di kenali oleh Charan, dan Charan tau siapa pemilik suara itu.

Dia pun tersenyum, dan mengangkat kepalanya menatap sosok itu.

"Aaron!"

⊙﹏⊙

"Kau sudah banyak berubah semenjak empat tahun terakhir yah..." Ucap Charan. Saat ini, mereka tengah duduk di sofa yang ada di ruangan Charan.

"Kamu juga berubah" kekeh Charan.

" So, how is Nanda now? It's been years since we last met" ujar Charan

"how do I know..." Balas Aaron sedikit terkekeh

"Lah... Kalian kan udah tinggal di kota yang sama, masa Iyah nggak tau sih" balas Charan.

"Lah... Kamu juga tinggal di kota yang sama dengan kami" ujar Aaron.

" Besides, Nanda is rarely active on her social media... We also rarely send messages to each other" lanjut Aaron.

"Aku denger-denger... Dia udah punya pacar... Kamu tau siapa pacarnya?" Tanya Charan.

Aaron tersenyum pahit mendengar pertanyaan Charan. Tentu saja dia tau siapa pacarnya Nanda,, dan dia takut Charan akan sakit hati ketika mendengar nama Evelyn selaku kakak kandung dari pacarnya Nanda di sebutkan.

"Ron?"

"Eh Iyah?"

"Kok melamun sihh... Kamu tau nggak siapa pacarnya Nanda?"

"Ah iyah... Itu, namanya Rena" balas Aaron, yang hanya menyebutkan namanya saja.

"Oh..."

Lama mereka mengobrol, hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14:00 menjelang sore.

Aaron baru saja pamit karena dia memiliki pekerjaan, sedangkan Charan sudah melanjutkan pekerjaannya juga.

Sebenarnya mereka masih ingin menghabiskan waktu bersama, mengobati rasa rindu dan bercerita tentang bagaimana kehidupan mereka selama empat tahun terakhir.

Namun, seperti yang sudah di ucapkan sejak awal... Bahwa kehidupan orang dewasa bukanlah kehidupan yang mudah.

Kita perlu bekerja untuk mencari nafkah, bahkan anak-anak orang kaya sekalipun, membutuhkan pekerjaan untuk menopang hidupnya.

Di tambah lagi, pertemuan itu, hanya ada mereka berdua tanpa ada salah satu sahabat mereka, Nanda.

(╬☉д⊙)⊰⊹ฺ

"Nona, besok anda ada meeting bersama klien dari perusahaan Nicholas group" ujar seorang wanita muda, kepada boss nya.

"Perusahaan Nicholas?"

"Iyah Nona"

"Baiklah silahkan keluar dari ruangan ku" balasnya, sang sekretaris pun segera menunduk kemudian dia pergi dari ruangan itu.

"Baiklah... Besok aku akan meeting bersama Om Teejay" gumam nya.

Wanita itu adalah Evelyn. Evelyn sudah bekerja sama dengan perusahaan milik Teejay sejak beberapa minggu yang lalu.

Selama pertemuan mereka, Evelyn bersikap seperti biasanya. Dia tidak pernah menanyakan tentang Charan sedikit pun kepada Teejay, karena dia tau bahwa Teejay sedikit tidak menyukainya, karena masalahnya dengan Charan.

Bagaimana Evelyn mengetahui bahwa Papa nya Charan tersebut sedikit tidak menyukainya?

Yah... Itu karena sikap, dan cara berbicara Teejay terhadap Evelyn berbeda dengan yang dulu ketika dia masih SMK.

Dia sudah berkali-kali bertemu dengan Teejay di bukit Eden, namun sedikitpun tak ada percakapan di antara mereka.

(ꏿ﹏ꏿ;) KE ESOK KAN HARINYA (⊙_◎)

Tepat jam sepuluh pagi, Evelyn datang ke perusahaan Nicholas untuk meeting bersama Teejay disana.

Dia di sambut dengan baik, dan seperti biasanya dia juga bersikap profesional meskipun entah mengapa, dia merasa seperti ada yang janggal pada hari ini.

"Kau sudah mempersiapkan semua dokumen-dokumen nya kan?" Tanya Evelyn kepada sekretaris nya yang berjalan mengikutinya dari belakang.

"Sudah nona" jawab sang sekretaris

"Bagus... Lakukanlah yang terbaik" balas Evelyn.

"Baik Nona, saya akan melakukan yang terbaik" ucap sang sekretaris.

Selang beberapa menit, mereka pun telah tiba di ruang meeting.

Namun entah mengapa, hari ini hawa nya terasa sangat dingin.

"Ada apa nona?" Tanya sang sekretaris saat melihat ekspresi tidak mengenakan dari Evelyn.

"Emh tidak apa-apa. So, let's go inside" jawab Evelyn dan di balas anggukkan dari sang sekretaris.

Ceklek...

Evelyn membuka pintu ruang meeting itu, dia melihat Ada dua orang yang ada di sana namun tatapan nya terpaku pada orang yang saat ini juga membatu ketika melihatnya.

"Charan?"

→_→ BERSAMBUNG ←_←

THE STORY BETWEEN US season 2 (END)Where stories live. Discover now