Bab 26. Masih mencintai

12 2 0
                                    

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡ TIGA HARI KEMUDIAN ♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

Evelyn hari ini berdiri di depan sebuah bangunan yang bertuliskan 'NICHOLAS group' dengan memegang sebuah paper bag di tangannya.

Setelah mengatur nafas beberapa kali, dia pun akhirnya masuk ke dalam bangunan tersebut.

"Maaf Nona... Anda ingin bertemu siapa?" Tanya seorang Front office yang saat ini berada di meja nya.

"Em... Saya ingin bertemu dengan Charan, apakah dia ada?" Tanya Evelyn

"Tuan Charan ada di ruangannya, apakah anda sudah membuat janji dengan beliau?"

Evelyn seketika terdiam, dia tidak membuat janji apa-apa dengan Charan.

"Tidak" balas singkat Evelyn.

"Kalau begitu, anda harus membuat janji terlebih dahulu Nona" ucap sopan seorang Front office itu.

"Nona Lioni?"

Evelyn langsung saja menolehkan pandangannya ke arah orang yang memanggil nya, Dan terlihatlah Patricia dengan senyuman manisnya.

"Yya?" Sahut Evelyn

"Anda sedang apa disini?" Tanya Patricia

"Saya ingin bertemu dengan Charan" balas Evelyn

'Charan? Seakrab itukah mereka hingga nona Lioni tidak menyebut tuan Charan dengan sebuatan tuan?' batin Patricia

"Ada perlu apa yah Nona?" Tanya Patricia

"Saya ingin mengembalikan ini padanya" balas Evelyn, sembari mengangkat paper bag di tangannya.

Isi dari paper bag itu, adalah pakaian Charan yang dia pakai beberapa hari yang lalu. Sebenarnya dia sudah mencucinya sejak dua hari yang lalu namun dia masih ragu untuk mengembalikannya pada Charan, mengingat apa yang terjadi pada mereka ketika terakhir kali mereka bertemu...

Evelyn masih merasa malu ketika mengingat adegan c*Uman mereka, walaupun hanya tiga detik saja... Namun rasanya menusuk sampai ke dalam hati.

Terkesan lebai atau berlebihan, namun itulah kenyataannya...

"Em... Kalau begitu, biar saya saja yang mengantarkan nya Nona" ucap Patricia dengan sopan.

"Tidak, saya akan memberikan nya sendiri... Sekaligus, ada sesuatu yang harus saya bicarakan dengan nya" tolak Evelyn.

"Baiklah, kalau begitu mari saya antarkan anda ke ruangan tuan Charan"

Evelyn pun mengangguk saja dan mengikuti Patricia dari belakang.

Beberapa menit kemudian_

Tol tok tok...

"Masuk!" Terdengar suara bariton milik Charan, yang menyuruh orang yang mengetuk pintu untuk masuk

"Tuan... Ada Nona Lioni yang ingin bertemu dengan anda" ucap Patricia

'Evelyn? ckk... Mau apa lagi dia?' batin Charan

"Suruh dia pergi! Aku tidak menerima tamu hari ini" ucap Charan datar, dan langsung di angguki oleh Patricia

Baru saja Patricia ingin menyampaikan hal tersebut pada Evelyn, Evelyn malah sudah menerobos masuk ke dalam

"Maaf nona... Tapi tuan Charan tid..."

"Aku tidak butuh pendapat mu!"  Tajam Evelyn, kemudian berjalan lebih dalam lagi ke ruangan tersebut.

"Maaf Nona tapi..."

"Patricia... Biarkan saja, kau pergilah dari sini"  tutur Charan, kepada Patricia.

Patricia pun menunduk, kemudian keluar dari ruangan itu dengan perasaan yang entahlah...

"Apa yang membawa mu kemari?" Tanya Charan tanpa basa-basi

"Aku hanya ingin mengembalikan pakaian mu" balas Evelyn

"Hanya itu? Pergilah, dan bawa pakaian itu bersama mu. Kau sudah memakainya, kenapa kau mengembalikannya padaku?"

"Tidak! Ada hal yang juga ingin aku tanyakan padamu"

"Katakan..."

Evelyn terlihat agak ragu-ragu, sebelum dia memberanikan diri untuk angkat bicara.

"Siapa yang mengganti pakaian ku malam itu?"

Pertanyaan itu, langsung saja membuat Charan terkekeh... Sebenarnya Evelyn ingin menanyakan hal itu ketika Charan mengantarnya pulang beberapa hari yang lalu.

Namun sialnya, otaknya malah melupakan pertanyaan penting itu.

Charan segera berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Evelyn. Semakin lama semakin dekat hingga membuat Evelyn memundurkan langkahnya.

Charan terus maju, dan Evelyn terus saja mundur, hingga tubuh Evelyn kini tersadar di dinding dan membuatnya tidak bisa mundur lagi.

Charan mendekatkan wajahnya dengan wajah Evelyn, semakin dekat hingga mereka bisa merasakan nafas satu sama lain.

Mata mereka kini saling bertatapan dengan jarak yang dekat.

'sial... Jantungku' batin Evelyn ketika merasakan debaran jantungnya yang begitu cepat saat berada dengan jarak sedekat ini.

'jantungku benar-benar tidak bisa di ajak kerja sama yah!' gerutu Charan dalam hatinya, ketika jantungnya juga berdebar-debar.

Lama mereka dalam posisi itu, sehingga Charan semakin mendekatkan jarak antara mereka, hingga sekarang sudah tidak ada jarak lagi.

Evelyn sekarang sudah berkeringat dingin, dia menutup matanya karena dia tak mampu lagi menatap mata Charan.

1 detik

2 detik

3 detik

"Menurutmu?"

Evelyn segera membuka matanya, ketika mendengar suara berat Charan

"Ma-maksudnya?"

"Menurutmu, siapa yang mengganti pakaian mu?" Tanya Charan

"Ma-mana a-aku t-tau... Jika aku tau, a-aku tidak perlu bertanya padamu"  jawab Evelyn dengan gugup.

"Bagaimana jika itu aku?"

Evelyn segera membulatkan matanya, dan... Plakk satu tamparan berhasil mendarat di pipi kanan Charan dan pelakunya tentu saja Evelyn.

"Dasar mes*m... Berani-beraninya kau melakukan hal seperti itu" ucap tajam Evelyn, dan langsung membuat Charan tersenyum miring.

"Aku hanya bertanya, bagaimana jika itu aku? Tapi kau malah langsung menampar ku" balas Charan.

"Lagi pula, aku juga masih waras... Aku memang mencintai mu, tapi aku tidak akan melakukan hal itu" balas Charan, yang tidak sadar dengan apa yang dia katakan, karena pipinya sekarang mulai terasa panas akibat tamparan tadi.

Mendengar hal itu, membuat mata Evelyn berkaca-kaca.

"Charan... K-kau... Jadi, jadi kau masih mencintai ku?"

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡ BERSAMBUNG ♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

THE STORY BETWEEN US season 2 (END)Where stories live. Discover now