Bab. 28 Kesempatan ke dua

11 2 0
                                    

"Hallo Kenan... Maaf, udah ganggu waktu kamu"

("Ya hallo kak Charan? Nggak apa kok, kakak sama Skali nggak ganggu") balas Kenan dari seberang sana.

"Kakak mau tanya, boleh ngggak?"

("Boleh kak... Mau tanya apa?")

"Jadi gini, El belum pulang dari tadi pagi, jadi kamu tau nggak dia ada di mana?"

("Loh? El udah pulang duluan kok tadi sore, bareng pacar nya, emang dia belum pulang?")

"Apa... Jadi El udah pulang sejak sore?" Balas Charan

("Iyah kak... Dia pulang bareng Avi pacarnya")

"Ya udah... Makasih yah" balas Charan

("Iyah kak") sahut Kenan dari seberang sana.

"Kenapa nak? Adik kamu udah pulang dari sore?" Tanya Teejay, dan di balas anggukan oleh Charan.

"Iyah Pa... Kata Kenan, El udah pulang bareng pacarnya sejak sore" balas Charan.

Teejay terlihat khawatir akan keponakannya, dia takut terjadi apa-apa.

"Terus gimana pa?" Tanya Charan

"Yah mau gimana lagi? Kita harus suruh orang buat cari dia"  Balas Teejay.

Tiitt tiit...

Teejay melirik Id pemanggil, dan ternyata itu adalah Shania,

"Halo kak?"

("Gimana?")

"Kata temannya El sih, katanya El udah pulang sejak tadi sore"

(" Hah? Dari sore? Tapi kok dia belum pulang-pulang yah? Mana papanya juga belum pulang lagi") balas Shania, yang saat ini berada di lantai satu.

"Kakak tenang aja... Aku akan memerintahkan bawahan aku untuk mencarinya" balas Teejay

("Baiklah kalau begitu...")

Tutt

Teejay langsung memutuskan sambungan teleponnya, dan langsung menghubungi Darya agar segera mengerahkan seluruh anak buahnya yang ada di kota itu untuk mencari keponakannya.

Teejay telah berhenti menjadi mafia semenjak Charan masih berusia satu bulan, namun para mafia bawahannya masih bekerja untuknya, dan melindungi keluarganya.

"Para bawahan papa sudah berpencar mencari El..." Balas Teejay, dan hanya di balas anggukan pelan oleh Charan.

Setelah itu, suasana antara ayah dan anak itupun menjadi hening. Charan memandangi pemandangan langit yang ada di depannya, sembari termenung memikirkan jalan cintanya.

"Nak? Kalo kamu ada masalah... Kamu boleh cerita kok sama papa, walaupun papa ngga bisa bantu, tapi setidaknya papa bisa tinganin beban kamu" tutur Teejay, ketika dia melihat ada sebuah masalah dari mata putranya.

Charan, merupakan duplikat nya Christi, dalam bentuk pria. Bahkan, tatapan mata mereka jika sedang berada dalam masalah pun sama.

Teejay terkadang bingung, kenapa Charan lebih mirip dengan ibunya daripada dia. Namun, jika Charan bersikap garang, dan arrogant... Di situlah, semuanya akan mirip dengannya.

Entah mengapa, seolah-olah putranya ini mewarisi wajahnya dan wajah istrinya sekaligus.

"Pa... Aku punya seorang teman, dia sangat mencintai seseorang, dari dulu hingga sekarang. Dulu, orang itu telah menyakiti hatinya dan membuatnya kecewa... Namun, setelah bertahun-tahun, dia kembali, meminta maaf, dan meminta kesempatan. Menurut papa? Apa yang harus teman Charan lakukan? Apakah dia harus memberinya kesempatan atau tidak?"

Teejay memandang nanar putranya, dia tentu saja tau kalau Charan berbohong tentang kata 'teman' karena itu merupakan kisah Charan sendiri.

Kisah seperti ini memang sudah tidak asing lagi, banyak di temukan di novel, ataupun di sinetron-sinetron... Di mana, seseorang menjual nama temannya, padahal itu adalah kisahnya sendiri.

Lagi pula, sejauh yang Teejay tau... Charan tak punya teman dekat, selain Aaron dan Nanda.

"Pa? Menurut papa gimana?" Tanya Charan lagi, setelah mendengar tidak ada jawaban sama sekali dari papa nya.

"Ikuti kata hatimu" balas Teejay. Charan pun segera menatap mata Papanya

"Nak... Papa tau ini adalah kisahmu sendiri, tak usah malu... Nggak apa-apa kok!" Tutur Teejay, dan langsung membuat Charan menunduk.

"Jadi... Eve meminta kesempatan darimu?" Tanya Teejay dan langsung di angguki oleh Charan.

"Iya pa... Charan nggak tau harus kasih dia kesempatan atau enggak" ucap Charan

"Pa... Dimasa lalu, dia udah buat Charan patah hati, dia udah buat Charan nggak punya harapan lagi, bahkan Charan jadi berkecil hati karena semua perkataannya"

"Di saat Charan kuliah di luar kota, Charan udah coba buat cari cewek lain tapi perasaan Charan nggak bisa sampe ke tahap cinta pa... Charan bingung Charan harus apa, karena Charan nggak bisa mencintai orang lain selain Evelyn" lirihnya.

"Charan bahkan sempat berpikir, kalo Charan pasti punya gangguan hati karena nggak bisa mencintai orang lain... Charan cuman pengen Eve..."

"Dan giliran Charan bertemu dengan Eve lagi setelah bertahun-tahun, hati Charan sakit waktu dia peluk Charan dan bilang kalo dia cinta sama Charan..."

Teejay hanya diam, mendengarkan putranya menceritakan semua beban yang ada di hatinya.

"Dan hari ini... Hari ini Charan nggak sengaja bilang kalo Charan masih cinta sama dia... Trus Eve bilang, kalo Charan masih cinta sama dia... Tolong berikan dia kesempatan untuk yang kedua kalinya, tapi..." Charan menghentikan sejenak ucapan nya.

"Tapi hati Charan terasa berat Pa... Semua bayangan masa lalu masih saja menghantui pikiran Charan... Charan nggak mau rasain sakit hati lagi pa" lanjutnya dengan lirih.

Teejay menarik putranya untuk masuk ke dalam pelukannya, "nak... Bukankah sudah papa bilang beberapa tahun  yang lalu, bahwa anak papa nggak boleh lemah karena cinta?"

"Papa sebenarnya udah nggak mau lagi kalo kamu menjalin hubungan dengan Evelyn karena dia sudah menyakiti hati putra kesayangan papa"

"Tapi... Kalau anak papa mencintai nya... Nggak apa-apa kok, seperti yang papa bilang tadi, ikuti kata hatimu. Kalau memang kau masih mencintai nya, maka berilah dia kesempatan. Dan jika memang benar-benar sudah tidak bisa lagi... Berhentilah mencintai nya, dan jika kau tidak bisa berhenti, papa akan selalu ada disini buat dukung kamu"

"Papa akan dukung semua keputusan yang Charan buat, Asalkan itu yang terbaik buat Charan" ucap Teejay, sembari mengelus rambut hitam putranya.

"Makasih Pa... Charan akan pertimbangkan lagi, tentang perasaan Charan" balas Charan.

Teejay hendak mengurai pelukan mereka, namun... "Tunggu sebentar lagi Pa... Charan masih pengen peluk papa" manja Charan.

Dia hanya memiliki papanya sebagai orang tuanya, dan dia sangat menyayangi papanya.

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡ BERSAMBUNG ♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

THE STORY BETWEEN US season 2 (END)Where stories live. Discover now