Episode 3

31 9 3
                                    

Di Kamar Hotel, Nindy sudah terbangun dari tidurnya ia pun melihat kunang-kunang yang ada di dalam toples. Kunang-kunang tersebut cahayanya mulai redup.

Sedangkan di sisi Lory dan Cody. Mereka berdua sedang makan berdua di sebuah angkringan. Minuman Lory masih utuh sedangkan gadis itu hanya bengong sambil mengaduk es jeruk nipis-nya. Cody pun menyuruh Lory untuk menghabiskan minumannya. "Woy Lory! Habisin gih minumnya jangan bengong aja lo awas kesambet. Nanti kalau kita kelamaan disini ntar si Nindy nyariin lagi," Lory pun menjawab singkat. "Iya Dy,"

Kembali ke sisi Nindy gadis itu sedang terdiam sambil mengelus-elus kaca toples mengunakan jarinya. Gadis itu flashback saat ia menunggu jam masuk mata kuliah terakhir.

Nindy sedang duduk berdua dengan Lory di lobby kampus. Ia sedang memakan takoyaki yang ia beli dari luar karena ia tidak membawa bekal. Sedangkan Lory sedang membaca komik Boku No Hero Academia.

Di saat mereka sedang asik dengan kegiatannya masing-masing Cody pun datang menghampiri mereka dan berucap. "Gue boleh duduk disini nggak," Lory dan Nindy saling tatap-tatapan. Nindy berucap ke Cody. "Sok atuh. Kita mah nggak sungkan kok sama lo," Cody pun duduk di tengah-tengah mereka. "Nuhun ya Nin, Lor."

Cody pun meminum redbullnya lalu ia melihat Nindy yang memakan takoyaki. "Kayanya enak tuh. Bagi dong," Cody pun mengambil takoyaki yang masih bulat utuh lalu mengunyahnya. Sedangkan Nindy hanya terdiam saja melihat Cody lalu tersenyum. Cody pun meminta takoyaki yang tinggal dua. "Satu lagi ya," Lory pun melirik Cody. Pria itu pun menawarkan takoyaki yang dipegangnya ke Lory. "Lo mau," Lory pun menolak dengan halus. "Nggak, makasih."

Cody pun melanjutkan makan takoyaki-nya dibarengi dengan Nindy yang juga lagi makan sedangkan Lory kembali fokus dengan membaca komik Boku No Hero Academia-nya.

Di saat Cody mengunyah takoyaki tiba-tiba seorang gadis berseragam BEM dengan diikuti oleh dua temannya menghampiri ia yang lagi bersama Lory dan Nindy. Gadis berseragam BEM itu menyapa Cody. "Hai Dy," Cody hanya terdiam saja melihat gadis dengan nametag Danella itu.

Danella pun menatap Lory. "Lorraine, kenalin ini Cody teman SMA gue," Lory hanya tersenyum saja.

Lory dan Danella satu kelas di fakultas informatika sedangkan Cody dan Nindy beda kelas dengan mereka.

Danella pun menatap Nindy yang lagi minum obat. Gadis berseragam BEM itu bertanya. "Kamu siapa?" Saat Nindy mau buka mulut untuk menjawab. Lory pun memotong untuk menjawab pertanyaan Danella. "Dia Nindy. Teman kecilnya Cody,"

Sebenarnya Lory berbohong karena sudah dikode oleh Cody yang lagi minum. Danella pun mengiyakan. "Ohhhhh gitu,"

Danella pun mengajak Cody. "Dy, nanti malam kita nongkrong café yuk." Cody pun menolak. "Udah ada janji gue," Danella bertanya dengan serius. "Sama siapa?" Cody menjawab gadis berseragam BEM itu seraya menatap dua gadis disamping kanan kirinya. "Sama Nindy dan Lorraine. Kita mau jalan," Danella pun menatap Cody kesal dan pergi meninggalkan Cody bersama dengan Lory dan Nindy.

Setelah Danella pergi. Lory pun berucap ke Cody dengan kesal. "Heyyyy kalo mau ngibul jangan bawa kita-kita dong!" Cody menjawab dengan santai. "Siapa mau ngibul. Emang gue mau ngajak kalian berdua jalan kok," Cody pun beranjak dari duduknya meninggalkan Lory dan Nindy untuk menuju kelasnya. Tidak lupa Cody tersenyum ke mereka sambil melambaikan tangan.

Lory dan Nindy pun berucap bersamaan. "Hilih, pede gila," Mereka berdua saling bertatapan. Lalu Nindy menghabiskan minumnya. Dan Nindy meminta Lory mengantarkannya ke kelas. Karena kelas Nindy dan kelas Cody bertetangga. Cody dan Nindy sama-sama ada kelas siang sedangkan Lory nggak ada kelas.

Flashback berakhir dengan Cody yang merebahkan dirinya di atas sofa sedangkan Lory baru saja selesai membereskan nasi bungkus bekas Nindy makan.

Lory pun menghampiri Nindy untuk mengeloni gadis manis itu. Tidak lupa Lory berucap ke Cody. "Goodnight Cody," Cody pun merespons Lory. "Goodnight too,"

Lory pun mengeloni Nindy tidur sedangkan Cody tertidur menghadap langit-langit hotel.

*****

Matahari menyinari jendela hotel dengan dua pemudi dan satu pemuda yang masih tertidur dalam satu kasur. Nindy tidur memeluk boneka hello kitty yang ia bawa dengan Cody yang ada di samping kirinya sedangkan Lory tidur dengan kepala diatas paha Nindy.

Di siang harinya mereka bertiga pun check-out dari hotel bintang dua itu. Di parkiran Cody sedang mendengarkan musik di iPad dan headphone wireless milik Lory.

Sedangkan di sisi Lory. Gadis itu sedang memasukan barangnya dan punya Nindy ke bagasi.

Di sisi Nindy, Gadis itu sedang memakan roti untuk sarapan sekaligus makan siang dan tidak lupa gadis itu meminum obatnya.

Lory pun mencari kamera DSLR milik Cody. Gadis yang menggunakan baju putih garis hitam horizontal itu memanggil Cody. "Dy! Cody!" Lory pun menghampiri Cody dan mengagetkan pria itu. "Woy!"

Cody pun mengalungkan headphone wireless warna biru dengan stiker logo Marshmello itu dan bertanya ke Lory. "Apa Lory?" Lory pun bertanya balik. "Kamera lo mana?" Cody menjawab singkat. "Ada tuh di tas," Sebelum kembali ke mobil Lory melirik baju Crooz pink Cody yang nggak cocok sama tunnel earrings biru langitnya. "Jangan lupa lo ganti earrings lo. Nggak matching tau sama baju lo. Mending lo pakai yang putih kaya kemarin," Rambut Lory pun diacak-acak oleh Cody. "Iya Lory si ngerti fashion,"

Lory pun menuju ke bagasi belakang mobil untuk mengambil kamera di tas Cody. Lory pun menggeledah ke satu persatu bagian tas selempang Asking Alexandria milik Cody. Gadis itu pun menemukan sesuatu yaitu sebuah bungkus yang berisi kondom berwarna biru. Sebelum menutup bagasi ia pun mengambil kamera DSLR putih yang udah terpasang lensa panjang lalu mengalunginya dan tidak lupa ia mengambil kondom biru itu.

Lory pun menghampiri Nindy dan menunjukkan benda tersebut. Nindy hanya tersenyum saja.

Lory berjalan mengendap-ngendap menghampiri Cody yang sedang asik bersenandung. Nindy masuk ke dalam mobil lalu berdiri melihat mereka berdua. Lory mendekati Cody dan bertanya. "Ini apa Dy?" Cody pun menghentikan senandungnya dan mengalungi headphone wireless-nya kembali lalu menjawab. "Kondom," Lory kembali bertanya. "Maksudnya?" Cody pun menatap Lory serius seraya berucap. "Just in case ya,"

Lory pun pergi meninggalkan Cody untuk menghampiri Nindy dan mengadu ke gadis dengan cardigan krem itu. "Nin, Cody bawa kondom nih!" Lory pun memberikan kondom tersebut ke Nindy. "Buat lo satu!" Lory dan Nindy masing-masing memegang satu kondom.

Lory, Nindy dan Cody pun saling bercanda ria sebelum melanjutkan perjalanan ke arah timur.

Kondom-kondom milik Cody dibuat mainan balon oleh Nindy dan Lory.

Di jalan Tol Pejagan - Pemalang yang sepi Lory, Nindy dan Cody pun saling bersuka ria. Mereka bertiga menikmati pemandangan Tol Trans Jawa yang indah sebelum menuju ke Rawa Pening.

Rawa Pening, Ambarawa adalah checkpoint pertama perjalanan mereka sebelum menuju Pulau Dewata.

*To Be Continued*

New Cast :

Dena Natalia as Danella

Dena Natalia as Danella

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Fireflies Where stories live. Discover now