Prolog

2.3K 127 0
                                    

"Jangan! Jangan. Aku akan melunaskan semuanya dengan segera, tapi jangan ambil barang-barangku, ku mohon!"

Seorang wanita menoleh, menatap dengan sinis pria tua yang baru saja berbicara. Ia tidak mengindahkan ucapannya, hanya terus membiarkan para bawahannya mengambil paksa barang-barang yang ada juga membiarkan si pak tua menangis.

"Ada apa ini?"

Mereka menoleh, menatap pada satu-satunya pria muda yang baru saja kembali dari aktifitasnya. Sang wanita mengukir garis tipis di bibir ranumnya, "dia anakmu?" tanyanya.

Si pria tua mengangguk, meraih tangan sang anak dan membawanya ke hadapan si wanita.

"Bawa dia. Bawa dia bersamamu, jangan bawa barang-barangku!"

Sang anak membolakan matanya karena terkejut dengan ucapan sang ayah. Ia rela menukar dirinya dengan barang-barang mereka, "kau yakin? Ku lihat hanya dia satu-satunya putra yang kau miliki."

"Ya, iya. Tapi, aku lebih senang memberikannya padamu dari pada harus barang-barang mahalku yang kau ambil," jawabnya.

"Apa-apaan kau, Yah? Kau menjualku?"

"Baiklah. Turunkan semuanya dan bawa dia bersama kita, anak-anak!"

Para pria berbadan besar itu menurunkan seluruh barang yang ada, lalu menyeret sang anak laki-laki yang meronta di pegangan ayahnya. Dengan tidak berperasaan mereka membawanya masuk kedalam mobil.

"Tidak, tidak. Lepaskan aku! Lepaskan aku! Ayah, tolong aku ku mohon! Lepas!"

"DIAM!"

Suaranya tercekat, tubuhnya bergetar karena takut yang datang menghampiri. Ia hanya bisa menatap sang ayah dengan kecewa, "sungguh kau adalah ayahku?"

Sang ayah terdiam, menatap ke arahnya dengan pandangan dingin. Lalu, membuang wajah dan berlalu ke dalam rumahnya yang sudah berantakan bak kapal pecah.

Saat itu ia tau, semuanya akan berubah. Kehidupan remajanya akan berubah setelah sang ayah menjualnya karena sebuah hutang.

|•|•|•|•|

Aku ganti, ya. Karena yang kemarin draftnya ilang....

Ini bakal tetep sama, update setiap hari rabu.

Makasih buat yang udah baca, semoga suka dan tolong nantikan kelanjutannya....

At The End||MARKHYUCKWhere stories live. Discover now