{ UFO Yang Jatuh }

22 5 8
                                    

Pompt for Mei 2023

Prompt : Aku jatuh cinta dengan alien
Min : 500 words

=======================
=======================

Sore itu aku melihat UFO yang jatuh ke taman. Benar, piring terbang yang berasal dari luar angkasa itu. Aku baru pulang dari supermarket membeli makanan cepat saji dan cemilan, tetapi tak sengaja melihat benda yang berkelap-kelip di langit nampak oleng perlahan jatuh.

Aku hanya bengong saat sadar arahnya jatuh ke dekatku, memang manusia hikikomori (kehidupan pemuda-pemudi Jepang yang hanya mengurung diri di kamarnya) sepertiku memiliki insting bertahan hidup yang lemah. Namun, untunglah Dewi Fortuna masih melindungiku, sehingga UFO itu berbelok jatuh ke taman yang sudah sepi.

Aku berjalan mendekatinya penasaran, benda seukuran mobil itu mengeluarkan asap, mendarat dengan tidak sempurna di antara jungkat-jungkit dan perosotan, lampu kuning dan putihnya berkedip teratur.

Tiba-tiba, pintunya terbuka, mengeluarkan kepulan asap putih, menjulurkan tangga. Seseorang--atau sesuatu berjalan keluar. Kupikir wujudnya akan seperti monster hijau berlendir, atau monster ungu dengan leher panjang.

Namun, di luar ekspektasiku yang keluar adalah seorang wanita berambut putih sehalus sutra, matanya berwarna emas, dia memakai dress panjang dengan belahan hingga pahanya. Bertelanjang kaki, berkacak sebelah pinggang setelah turun dari ufo itu.

Kedua tanganku tiba-tiba terasa lemas menjatuhkan kresek belanjaan begitu saja, mulutku ternganga lebar. Wanita itu segera menyadari keberadaanku kemudian berjalan mendekat, tubuhku hanya mematung saat wanita itu kini berdiri di hadapanku.

Dia menatapku dari ujung rambut sampai ujung kaki, ekspresinya menyelidik. Kemudian, tangan kanannya menyentuh telinganya entah melakukan apa, tetapi sedetik kemudian dia kembali menatap ke arahku tersenyum lebar.

"Selamat datang, Tuan. Mau makan dulu? Atau mandi dulu? Atau mau aku dulu?" tanyanya dengan suara menggoda.

Aku mengerjap, tersadar dari lamunanku. Wanita itu baru saja memeragakan imajinasiku kalau aku menikah dengannya dan menjadi istri yang selalu menyambutku pulang ke rumah. Tetapi, bukannya tergoda aku malah mengernyit heran.

"Kau baru saja mewujudkan imajinasiku?"

Wanita itu nampak terkejut akan reaksiku, sepertinya dia berharap aku terbuai dengan godaannya--ya, dia memang sepuluh kali lebih cantik dari wanita tercantik di dunia ini. Tetapi, apa yang dilakukannya barusan sangat tidak natural, aku tidak terbuai kalau itu bukan sifat aslinya.

"Kenapa kau tidak menyukainya? Bukankah aku baru saja menjadi wanita idamanmu?" tanyanya balik.

"Tidak, kau hanya membaca pikiranku dan berusaha menirukannya."

"Bukannya itu sama saja?"

Aku menggeleng tegas melipat kedua tanganku di depan dada.

"Tidak, tidak, tidak. Itu sama sekali tidak sama. Mungkin pria yang lain akan langsung terbuai olehmu, tetapi aku tidak seperti mereka. Aku memiliki idealisme yang kuat."

Wanita itu nampak menyentuh dagunya berpikir. "Oh, jadi manusia tidak mudah mendapatkan pasangan karena ini, ya?"

Tusukan maut itu berhasil merobek jantungku, ah, aku merasa tersindir memegangi dadaku.

"Mama, kenapa pria itu berbicara sendiri?"

Aku melirik kecil ke belakang, di trotoar ada seorang ibu dan anak laki-lakinya tengah berjalan sambil bergandengan tangan. Si anak menunjuk ke arahku kemudian mendongak ke mamanya penasaran.

"Hush! Jangan hiraukan dia. Sudah ayo kita pulang."

Sang ibu mengeratkan pegangan pada anaknya berjalan lebih cepat, buru-buru menjauhiku. Aku kembali menatap wanita di hadapanku yang masih belum selesai berpikir.

"Kenapa hanya aku yang bisa melihatmu?" tanyaku penasaran.

Wanita itu menatapku dengan ekspresi polos, seakan tidak ada emosi di wajahnya.

"Karena kau bujangan tua yang masih berharap mendapatkan cinta. Aku yang biasa kalian sebut sebagai alien, tetapi karena aku tidak sekuat kaumku yang bisa menghancurkan sebuah planet, sehingga mereka membuangku. Aku tengah mencari tempat tinggal baru dan ingin menguasainya, itulah gunanya kemampuanku yang bisa melihat imajinasi kalian dan menjadikannya kenyataan."

Aku terdiam sejenak, mencerna kata-katanya.

Bukankah itu artinya--aku telah jatuh cinta pada alien?!

MorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang