Uluran tangan dari tuan si penawar luka
Saat lukaku terasa perih
Kau datang tanpa pamrih
Dengan senyum menawan
Kau mengulurkan tanganKisahku yang dulu menyakitkan
Seakan tak percaya lagi dengan pasangan
Kau dengan sabar menarikku
Dalam jurang trauma ituTiap detik tak berhenti menyalahkan keadaan
Dalam hubungan yang menyakitkan
Meragukan mu dalam setiap momen
Meremehkan mu dalam segala halTeruntuk tuan di penawar luka
Terima kasih telah menjadi penyabar
Dalam luka yang tak kunjung reda
Dalam rasa tak percaya yang sudah hambar-kelabu kata
YOU ARE READING
Saat Petang
RandomTak ada yang menarik dari coretan kertas, hanya sebuah ungkapan kendali diri seorang penulis di saat petang yang tak bisa diceritakan pada orang.