Memori terindah
Apapun yang mereka lakukan dahulu
Selalu teringat dalam benak jiwa dan raga ku
Rasanya masih tak tega dengan lemah nya tubuhku dulu
Yang terus terisak dengan piluTak ada yang peduli kala itu
Orang yang ku percaya seketika menghilang tertelan lautan
Aku kesakitan sendiri dengan luka yang tak kunjung sembuhKini aku mulai merimakan diriku
Namun mengapa mereka datang kembali
Dengan wajah polos dan ucapan hai
Tanpa menghiraukan dulu aku pernah seterpuruk itu atas perlakuan nyaCerita mereka masih ku simpan rapat
Dalam sebuah coretan yang berbekas
Cerita mereka ku jadikan judul memori terindah
Karna berkat mereka aku bisa sekuat sekarang
YOU ARE READING
Saat Petang
RandomTak ada yang menarik dari coretan kertas, hanya sebuah ungkapan kendali diri seorang penulis di saat petang yang tak bisa diceritakan pada orang.