Tak singgah
Malam pun tiba
Pertengahan malam adalah momen yang sangat ku tunggu-tunggu
Karna disitu cerita kita dimulai
Canda tawa yang menggelegar
Berbincang heboh sampai pagi menjelang
Dimalam itu aku slalu menunggumu
Notif online mu membangkitkan rasa kantukku
Nada dering mu membuahkan semangat bicaraku
Menunggumu di malam hari adalah kebiasaanku
Sampai sampai bangun sekolah ku kesiangan
Yang akhirnya tertidur pulas di meja kelas
Hahha sungguh bodoh ya aku
Menunggumu bermain game
Menunggumu pulang
Setelah beres
Manungguku sia-sia
Kau membalas pesan singkatku sangat singkat
Kau kembali mengacuhkan
Setelah kau membanggakanku
Aku merasa di singkirkan
Setelah ku di butuhkan
Aku tahu malammu hanya singgah
Bukan tinggal
Menyambutmu dengan senyuman dan lawakan
Itu topik yang ku lancarkan
Tp kau hanya membalas dengan lirikan
Lirikan yg sangat tidak diinginkan
Kini malamku kembali
Kembali menunggu
Menunggu kau singgah
Menyiapkan topik perbincangan
Dengan kenyataan yang datang
Kau sudah tak lagi singgah
Sekarang kau telah pulang
Kau pulang bukan padaku lagi
Kau sedih bukan padaku lagi
Singgah ditempat kenyamanan barumu
Mungkin kau bosan
Topikku yang kurang mengenakkan
Lawakanku yang kurang candaan
Pundakku yang kurang kenyamanan
Pulanglah
Titik kenyamananmu bukan padaku lagi
Rumahmu bukan aku lagi
Selamat semoga berbahagia
Aku menunggumu pulang kembali
-kelabukata
YOU ARE READING
Saat Petang
RandomTak ada yang menarik dari coretan kertas, hanya sebuah ungkapan kendali diri seorang penulis di saat petang yang tak bisa diceritakan pada orang.
