chp 10

1K 104 1
                                    

"haechan, apa kau sudah menunggu lama?" ucap ji yuan dengan lembut, disebelah telinganya terdapat anting yang indah.

"apa maksudmu menggunakan anting itu?" tanya haechan tidak puas.

"apa kau ingin aku merasa berhutang budi?"

"tidak seperti itu haechan-a. Aku minta maaf tentang perkataanku kemarin, jujur saja aku iri pada renjun dia bahkan berhasil membuatmu berada di pihaknya"

"haechan, renjun dia berbakat jadi bukan masalah besar baginya jika tidak menjadi murid pelukis itu, tapi aku berbeda, aku tidak berbakat keluarga huang juga bukan milik kami jadi ini satu-satunya kesempatanku"

"keluarga huang nantinya akan kembali ke tangan renjun, pada saat itu apa kau pikir dia akan melepaskan kami? Aku hanya ingin mencari pendukung untuk keluargaku. Aku mengerti kalau kau merasa bersalah padanya tapi kau tidak bisa salah mengartikan penyesalanmu menjadi cinta, aku sudah mengenalmu sebelum dia, kau juga bilang kau mencintaiku, haechan bukankan kau mencintaiku jauh sebelum kau mengenal renjun?"

"aku berkata tidak sopan kemarin hanya karena aku cemburu, jelas-jelas kau pacarku tapi kau malah lebih percaya renjun. Di masa depan renjun pasti akan memimpin perusahaan keluarganya dia tidak akan menjadi pelukis, kumohon haechan, bantu aku"

"aku..."

"akan kupikirkan lagi, aku harus pergi"

"tunggu haechan! Mau kerumahku? Kau sudah lama tidak datang kan?"

Kata orang jika ingin seorang pria setia padamu puaskan tubuhnya, inilah teknik yang ji yuan mainkan sekarang.

.
.
.
.
.
.
.

Haechan berpikir ji yuan benar, dia juga akan memberikan renjun kompensasi nanti, keluarga lee nya akan membantu perusahaan keluarga huang, renjun pasti tidak akan menolak dan mungkin akan memaafkannya.

Haechan bertemu dengan ji yuan saat keluarganya berkunjung ke mansion mereka, saat itu ji yuan sedang mencoba anting yang dipakainya tadi, hanya ada satu anting satunya lagi hilang entah dimana ji yuan belum sempat melepaskan anting yang dia coba sebelum ibunya terburu-buru menariknya untuk menyapa tamu.

Haechan pernah tenggelam dan orang yang menyelamatkannya adalah orang yang menggunakan anting yang mirip dengan ji yuan pakai, setelah diperiksa hanya ada satu anting seperti itu di kota mereka jadi haechan yakin bahwa penyelamatnya adalah ji yuan. Dari sinilah mereka dekat, ji yuan juga sangat perhatian dan lembut padanya, ji yuan jelas adalah kriteria pasangan yang dia suka.

Tapi cinta tidak seperti itu, cinta tidak menetapkan kriteria apapun pada pasangannya, mungkin haechan hanya berhutang budi pada awalnya tapi dia sudah jatuh secara tidak sadar, kasih sayang inilah yang membuatnya berani menyakiti renjun. Dia mungkin akan menyesal, hatinya mungkin sudah sedikit menerima renjun, tapi ji yuan masih prioritasnya.

"haechan apa kau masih mau membantuku?"

"tentu, apapun untukmu" maaf renjun, aku menyesal tapi ji yuan lebih penting.

"terimakasih haechan! Aku tahu kau mencintaiku"

Haechan, orang asing seperti dia harus terlibat dalam pertarungan keluarga semacam ini. Haechan mungkin mencintai ji yuan tapi bagaimana dengan ji yuan? Apa dia mencintai haechan juga? Atau hanya karena nama keluarganya?

Ji yuan merasa haechan bodoh tapi renjun yang menyukainya lebih bodoh, ji yuan membenci renjun yang sempurna, membenci renjun yang berbakat, membenci renjun yang statusnya adalah pewaris keluarga huang, sedangkan di hanya bisa menjadi anak dari perselingkuhan. Itu memang bukan salah ji yuan untuk lahir dengan status seperti itu, tapi apa haknya membenci renjun? Harusnya renjun yang membencinya harusnya renjun yang menyusahkannya, tapi ji yuan pikir semua yang dia lakukan benar dan renjun pantas mendapatkannya.

Renjun yang tidak repot-repot bersaing dengannya membuat ji yuan berpikir kalau renjun merendahkannya, ji yuan tahu kalau senyum renjun palsu dia hanya ingin terlihat baik di depan orang lain tapi ji yuan tidak menginginkannya dia ingin semua orang melihat renjun mereka yang sempurna menangis putus asa, dia ingin hati renjun sakit, dia ingin semua orang mengasihani huang renjun yang malang.

Ji yuan membenci renjun karena di punya segalanya tapi renjun sebenarnya sedikit cemburu pada ji yuan, siapa yang tidak mau ayah yang penyayang? Padahal ayah mereka sama tapi renjun tidak seberuntung itu untuk merasakannya, siapa yang tidak mau seorang ibu yang membelamu terus-terusan, menyayangimu dengan sepenuh hati, merawatmu saat kau sakit, menyemangatimu, memasak untukmu, bercanda dan berbelanja bersamamu, siapa yang tidak mau itu? Ji yuan punya semua itu tapi renjun tidak.

Kecemburuannya pada ji yuan semata-mata karena dia juga ingin dicintai, sekali saja dalam hidupnya dia ingin seseorang peduli, dia ingin seseorang bertanya "apakah sakit?" Atau "apakah sulit?" renjun mungkin mengatakan bahwa dia sudah terbiasa sendiri tapi itu semua karena orang-orang pergi meninggalkannya bukan karena kemauannya.

Haechan adalah satu-satunya cahaya dikehidupan renjun tapi ternyata cahayanya bukan untuk menerangi melainkan untuk membakarnya. Renjun terbiasa dengan kegelapan, sedari awal dia sudah hidup dengan warna hitam pekat sampai cahaya haechan mengubah kebiasaannya menjadi kesengsaraan.

RevengeWhere stories live. Discover now