chp 14

1.2K 135 5
                                    

Ji yuan ketakutan ada polisi di depan rumahnya, belum lagi banyak temannya yang bertanya mengenai keaslian video dan foto tentang dirinya yang beredar di internet.

Ayahnya tidak bisa membantunya, dan ibunya tidak bisa dihubungi, para pengusaha yang menidurinya tidak ada yang mau membantu.

"haechan, aku harus menelfon haechan, ya aku menyelamatkannya dia pasti membantuku"

"halo haechan! Aku tahu kau akan mengangkat telfonku, haechan kumohon bantu aku!"

"tidak"

"apa maksudmu dengan tidak?! Aku menyelamatkan nyawamu dan kau tidak mau membantuku untuk hal sekecil ini?!" amarahnya meledak dia sedang terburu-buru sekarang selain haechan tidak ada yang bisa membantunya lagi.

"aku sudah membayarnya dengan mencampakan renjun, aku tidak punya hutang padamu lagi sekarang"

"tapi itu hanya hal kecil sedangkan aku menyelamatkan nyawamu!"

"jadi kenapa? Toh kau sendiri yang bilang asalkan aku mencampakan renjun kau tidak akan menggangguku dengan hutang nyawa ini lagi, dan perbaiki nada bicaramu memangnya kau pikir aku ini bisa kau teriaki begitu?" nada bicara haechan sangat dingin, dia sangat marah, dia merasa jijik dengan kelakuan ji yuan, dia bahkan berpikir lebih baik ji yuan tidak menolongnya saat itu supaya kedepannya dia tidak perlu melukai renjun.

"haechan aku mohon, hanya kau satu-satunya yang bisa menolongku, aku rela memberikan apapun padamu bahkan jadi budakmupun tidak apa, bantu aku oke?"

"ck kau tuli ya, tidak artinya tidak, membuang waktuku saja" lalu haechan langsung menutup telfonnya.

"arghhh ini semua karena renjun! Ini pasti ulahnya! Dasar jalang! Aku akan membunuhnya!"

Brakk..

Pintu rumah ji yuan di buka paksa oleh petugas kepolisian, dia langsung di tangkap dan akan diinterogasi, tidak ada gunanya menyesal sekarang.

.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya kepolisian mengeluarkan berita tentang ditangkapnya CEO sementara perusahaan huang karena kasus pembunuhan terhadap istri pertamanya. Renjun sudah berpesan untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya tanpa ditutupi, banyak orang merinding mendengar cerita itu, renjun sebagai salah satu korban juga banyak di cari.

"laki-laki bodoh, padahal sudah menikahi putri tunggal keluarga huang tapi masih tidak puas"

"orang-orang harus sadar diri dan hanya mengambil apa yang boleh mereka ambil"

"kau benar tuan ji itu terlalu serakah"

"aku kasihan pada anak itu,  ayahnya seperti itu dan ibunya juga tidak jauh berbeda"

"darimana kau tahu?"

"ada lukisan yang dia buat kemarin semua orang yang hadir di kompetisi lukis kemarin pasti tahu"

"aku dengar anak itu sangat baik, pintar dan bakat melukisnya sangat bagus"

"dia benar-benar tidak beruntung mendapatkan orang tua yang seperti itu"

Banyak orang yang memperhatikan kasus ini tapi renjun tidak peduli, dia menutup pintu rumahnya rapat-rapat dan menolak semua yang ingin berkunjung.

Walau hanya di dalam rumah, renjun tetap melaporkan perusahaan huang, dengan segala bukti di tangannya, polisi langsung menangkap pamannya yang baru sehari menjadi CEO, dia juga mengundang keluarga pekerja yang meninggal untuk menjadi saksi dalam kasus ini. Renjun benar-benar menghancurkan keluarga huang seperti yang dia bilang.

Pamannya dan anggota keluarga yang lain tidak tahu bagaimana mengurus permasalahan ini, hanya tinggal menunggu waktu sebelum perusahaan keluarga huang turun dari altar.

Ini adalah balas dendamnya, apakah renjun kejam? Kalau dia kejam lalu kenapa? Apa yang bisa orang-orang ini perbuat?

Nyonya ji yang katanya cinta sejati tuan ji telah lari bersama pria lain karena tuan ji di tangkap, selirnya yang cantik juga mengambil semua uang di tabungannya dan meninggalkannya, adapun ji yuan dia masih belum 18 tahun jadi dia hanya mengikuti rehabilitasi dan tidak dipenjara tapi saat dia keluar dari tempat itu, hidupnya pasti tidak akan semulus dulu.

Kejatuhan keluarga huang dan keluarga kecil tuan ji membuat renjun merasa nyaman, tidak akan ada lagi ular dan kalajengking di sampingnya, dia akan menjadi pelukis terkenal dan hidup lebih baik dari ini, renjun sangat menantikan datangnya hari bahagia itu.

Beberapa hari ini haechan sudah mencoba untuk menhubungi renjun tapi renjun tidak pernah menjawab panggilan telfonnya bahkan pesan yang haechan kirim belum juga renjun baca.

Dia ingin pergi ke rumah renjun tapi masih ada banyak reporter di luar rumah renjun, dia juga tidak yakin apakah renjun mau membukakan pintu untuknya.

Haechan ingin menjelaskan semuanya, haechan ingin renjun tahu kalau ji yuan sudah lama tidak memiliki tempat dihatinya dia hanya membantu ji yuan karena hutang budi, haechan percaya kalau masih ada kemungkinan baginya dan renjun untuk kembali.

RevengeWhere stories live. Discover now