06.

221 27 3
                                    

Happy reading!

.
.
.
.
.

🦋🦋🦋

15.41

Vana baru saja sampai di rumah setelah sekolah yang membuatnya lelah, dan ingin segera tidur.

Saat ingin membuka pintu tiba-tiba saja pak satpam rumah nya memanggil sedikit berteriak, karena jarak nya dan pak satpam lumayan jauh.

"Non vana" ujarnya sambil berlari membawa sebuah kotak berwarna gold.

Vana yang merasa terpanggil pun menoleh ke belakang dan menghampiri pak satpam yang sedang mengambil nafas.

"Kenapa pak?" Tanya vana dengan wajah bingung.

"Ini non, tadi siang ada paket buat non vana katanya" ujar pak satpam dengan menyerahkan kotak gold tersebut.

Vana bingung, dia tidak pernah berbelanja online, bahkan gak bisa belanja online
"Tapi pak saya ga pesen apa apa" ujar vana dengan menatap kotak itu bingung.

"Tadi siang ada kurir yang antar ini, bapak tanya pengirim nya siapa tapi kurir itu langsung pergi".

Vana semakin bingung, siapa yang mengirim ini? Masa iya dia punya fans? Yakali..

"Oh yaudah pak, makasih banyak ya" walau masih bingung, vana tetap menerima kotak itu.

Pak satpam menganggukan kepalanya dan berpamitan kembali menuju pos.

Vana memasuki rumah dengan kotak berada di tangan nya
"Assalamualaikum" ucap salam vana.

"Wa'alaikumsalam"

Elina yang Melihat anak gadisnya pulang pun menghampiri vana
"Gimana sekolah nya? Lancar?" Tanya nya dengan tangan mengusap rambut vana.

"Lancar mom, cuma vana sedikit gaenak badan" ujar vana dengan lesuh.

Ia sangat lelah dan hanya ingin tidur sejenak untuk merehatkan badan nya
"Vana bersih bersih dulu mah" pamit vana dan langsung naik ke atas menuju kamar nya.

"Jangan lupa mandi,terus turun buat makan malam sayang" teriak Elina dan berjalan menuju dapur.

Saat di ujung tangga vana tidak sengaja berpapasan dengan Andrian yang sepertinya baru selesai mandi.

"Eyo dek, baru balik?" Tanya Andrian dengan merangkul bahu vana.

Vana yang memang orang nya anti skinsip pun menyikut perut kotak kotak Andrian dengan kencang.

"Aww sakit tauu, kasar banget jadi adek" ringis Andrian dengan memegangi perutnya yang tanpa terbaluti apapun.

"Wlee rasain, suruh siapa main rangkul rangkul" ledek vana dengan meletkan lidah nya.

Setelahnya vana melengos pergi masuk ke kamar nya meninggalkan Andrian yang sedang menatapnya dengan cengo.

Gaenak amat punya adek yang anti skinsip batin Andrian.

Setelah itu Andrian ke bawah menuju ruang tamu untuk bermain PS.

Di kamar vana, vana menaruh kotak itu di atas meja nakas, setelah nya ia mengambil handuk dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit kemudian, vana selesai mandi dan merebahkan diri nya dengan badan terlentang dengan menatap atap, tak sengaja vana mengingat kotak tadi.

Vana bangun dan berjalan menuju nakas untuk mengambil kotak tersebut, vana menatap intens kotak tersebut.

SHE'S VANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang