15.

82 6 2
                                    

Happy reading!!
.
.
.
.
🦋🦋🦋

"VANAA AYOK CEPETAN" teriakan menggelegar Elina dari lantai bawah.

Pagi pagi sekali mansion sudah sangat ribut karna mempersiapkan segala keperluan untuk liburan.

Ucapan Dario saat malam benar benar terjadi, subuh Dario dan Elina gencar membangunkan semua anak nya untuk prepare.

"Bentar mah sabar gausah teriak" balas vana yang menuruni tangga bersama sang Kaka.

Elina berkacak pinggang melihat tingkah kelewat santai vana.

"Kuyyy kita otiwiiii!!!" Ucap semangat vana mendahului anggota keluarga lainnya menuju ke mobil.

"Bukan anak gue" ucap Elina menggeleng kan kepalanya tak lupa bahasa gaul yang ia gunakan.

Dario mendelik "anak kita sayang" ucap Dario merangkul Elina menuju mobil setelah nya di susul Aaron dan andrian.

Di perjalanan mereka bercanda gurau kecuali Aaron, yeahh you know lahh sifat nya macam apa.

Vana merasa mengantuk memilih merebahkan kepala nya pada paha Aaron dan memposisikan nya senyaman mungkin.

"Usap usap kaak~" rengek vana mengambil tangan kiri Aaron mengarahkan pada rambut nya.

Aaron menunduk menatap wajah vana yang damai, terdengar suara dengkuran halus menandakan bahwa vana sudah tertidur pulas.

Senyum kecil terbit dari bibir sexy Aaron, vana terlihat menggemaskan tertidur dengan mulut terbuka.

Setelah perjalanan menempuh waktu beberapa jam kini mereka telah sampai di sebuah villa, villa milik keluarga mereka.

Sangat luas dan nyaman, kalian berfikir kenapa gak keluar negeri? Karna pekerjaan Dario, lagipula mereka hanya akan menginap riga hari saja.

Aaron menepuk pelan pipi vana guna membangunkan nya.

"Vanaa sudah sampai"

Vana merasa tak terganggu sama sekali, di dalam mobil hanya ada Aaron dan vana. Yang lain sudah lebih dulu masuk.

Tak ada pilihan lain selain menggendong vana ala bridal style untuk masuk kedalam, vana bukannya terusik malah menenggelamkan kepalanya pada dada bidang sang Kaka mencari kenyamanan.

Kebo sekali!!!

Aaron membaringkan vana di ranjang kamar, lalu menyelimuti tubuh vana. Setelah itu Aaron pergi keluar bergabung dengan yang lain nya di meja makan.

Elina mengernyitkan heran Aaron tidak bersama vana.

"Lohh vana mana ka?" Tanya Elina celingukan mencari vana.

"Tidur mah" jawab Aaron santai.

Elina menghela nafas.

"Kebiasaan suka kebo kalo tidur"

"Biarin aja kali mah, cape dia pasti" celetuk Dario.

SHE'S VANAWhere stories live. Discover now