12.

180 16 0
                                    


Happy reading!!
.
.
.
.
🦋🦋🦋

Hari yang paling tidak di ingin kan oleh kebanyakan orang, hari Senin. Dimana semua murid harus mengikuti upacara bendera di lapang.

Vana datang lebih awal karna ia tak ingin berbaris di depan dan menjadi bahan tontonan anak anak lainnya.

Waktu yang sudah mulai siang dan sinar matahari yang menusuk kulit para murid yang berdiri di tengah lapangan.

Topi yang seharusnya untuk menutupi kepala sekarang telah berganti fungsi menjadi kipas.

"Buset dah gila panas bener" keluh Vania mengelap peluh nya yang bercucuran.

Vana hanya diam karna dia meresa tak punya tenaga untuk berbicara, lagi pula lebih baik diam bukan untuk hemat energi dan bertahan sampai upacara ini selesai.

"Bu wini kebiasaan lama kalo ngasih pengumuman" kesal Vania.

Beberapa menit kemudian upacara selesai semua murid di bubar kan untuk masuk ke dalam kelas nya masing masing, tapi tidak semua masuk ke kelas.

Ada juga yang menuju ke kantin untuk membasuh dahaga nya yang kering, dan mengisi perutnya yang lapar. Salah satunya vana dan Vania.

Lebih tepatnya sih Vania yang menarik vana untuk membeli minuman dan roti guna mengganjal perutnya yang lapar.

"Bu teh pucuk dua sama roti rasa coklat dua ya" pesan Vania.

"Siap neng ibu siapin dulu ya" ujarnya menyiapkan pesanan Vania.

Ibu itu kembali dengan pesanan di tangan nya, Vania memberikan selembar uang kertas berwarna biru, setelah itu mereka berdua berjalan menuju kelas karna Bella tanda masuk telah berbunyi.

"Cepet Nia, sekarang ada ulangan pak Jojo" desak vana yang menarik tangan Vania.

"Ntar dulu ngapa, gue lagi buka botol minum dulu ini" ujar Vania dengan susah payah membuka tutup botol minum nya.

Vana menengok ke belakang melihat Vania yang sibuk membuka minuman "nanti di kelas aja, Lo kaya gak tau pak Jojo aja. Dia gak bisa toleransi orang nya." Ucap Vana yang kembali menarik Vania.

Pak Jojo salah satu guru killer di sekolah, beliau orang yang tegas dan di toleransi keterlambatan masuk kelas.

Akhirnya vana dan Vani sampai di depan kelas, vana mengintip di jendela apakah sudah ada pak Jojo atau belum.

Menghela nafas lega saat melihat tidak ada tanda tanda pak Jojo berada di kelas nya, mereka berdua masuk dan langsung duduk di tempat nya.

Tak lama setelah itu pak Jojo datang dan menyuruh semua murid kelas belajar dalam waktu 15 menit karna akan di adakan ulangan harian.

***

Vana baru saja sampai di rumah nya, membuka pintu tak lupa mengucapkan salam.
Dilihat nya ada kakak tersayang nya yang sedang berkutat dengan kertas kertas bernilai itu di ruang tamu.

"Kak" panggil vana.

Seketika rasa lelah nya hilang melihat wajah sang kakak tersayangnya siapa lagi kalo bukan Aaron.

SHE'S VANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang