SHE'S VANA

08.

Tok tok tok.

"Non Vania"

Ucapan Vania terpotong oleh suara pelayan nya yang mengetuk pintu kamar.

"Iya bi, buka aja" teriak Vania dari dalam kamar.

Cklek.

"Non, di panggil nyonya di bawah" ujar nya sopan.

"Mommy udah pulang bi?" Tanya antusias Vania.

"Sudah non"

Melompat dari kasur, Vania keluar dari kamar dan turun kebawah menghampiri mommy nya.

"Makasih ya bi" ucap vana.

"Sama sama non, kalo gitu bibi permisi"

Vana Mengangguk sebagai jawaban, setelah bibi itu pergi vana meletakkan bingkai foto itu di tempat nya semula dan menyusul Vania ke bawah.

"Eh ada vana, sini sayang" ucap anggun yang tersenyum lembut.

Vana tersenyum sopan, dan berjalan menuju anggun untuk menyalami nya.

"Iya Tante"

"Udah makan belum?" Tanya anggun.

"Udah kok Tan"

"Makan lagi yuk, Tante bawain makanan ni banyak lagi" ajak anggun dengan merangkul vana.

"E-eh engga usah Tan, vana mau langsung pamit pulang aja" ucap vana merasa tak enak menolak ajakan anggun.

"Loh kok buru buru banget?" Tanya anggun mengerutkan alis bingung.

"Udah dari sore mom vana di sini" bukan, bukan vana yang jawab tapi Vania yang tiba tiba muncul dengan sepotong pizza di tangan nya.

"Bener itu Van?" Tanya anggun memastikan.

"Iya Tan bener, dari pulang sekolah"

"Oalah lama juga yaa, yaudah sebentar Tante mau titip sesuatu buat mama kamu"

Anggun berjalan menuju dapur, tak lama kemudian ia kembali dengan paperbag di tangan nya yang berisikan makanan.

"Ini Tante titip buat mama kamu yaa" ucap nya.

"Oke Tan"

"Kalo gitu vana pamit sekarang ya Tan, assalamualaikum" lanjutnya berpamitan.

"Wa'alaikumsalam hati hati ya sayang" pesan anggun.

Mengangguk sebagai Jawaban, vana keluar dari rumah Vania.

Saat di teras depan rumah, vana bertemu dengan Satrio yang baru saja selesai mengangkat telpon.

"Eh ada vana, mau kemana?" Tanya Satrio.

"Hallo om, vana mau pulang om"

"Loh kok pulang, belum juga makan malam bareng"

"Hehe udah malem om takut di cariin mama" ucap vana yang menggaruk pipinya tak gatal.