07.

217 18 0
                                    

happy reading!!!!

🦋🦋🦋


"Iya gue usahain Dateng pagi"

"Bener ya Lo awas aja telat lagi"

"Ck. Bawel banget Lo"

Tut.

pagi pagi sekali Vania sudah menelpon vana dan meminta vana untuk datang pagi ke sekolah hanya karna dia belum mengerjakan pr IPA.

Setelah mematikan sepihak telpon nya dengan Vania, vana beranjak pergi ke sekolah menggunakan si lupy.

"Pagi pak bejoo" sapa vana tak lupa dengan senyuman manis nya.

"Pagi neng vana tumben gak telat"

"Oiya dong pak vana kan anak rajin" ujar vana sedikit menyombongkan diri.

"Rajin nya cuma sekali ya neng"

"Hehehehe, yaudah pak vana mau ke kelas bye bye pak bejoo" setelah nya vana berlari menuju kelas.

Pak Bejo yang melihat kelakuan vana hanya menggelengkan kepala nya "dasar anak remaja jaman sekarang, belum juga di jawab udah lari aja".

vana berjalan di koridor sekolah yang sudah sedikit ramai oleh murid murid.

Setelah sampai di depan pintu kelasnya vana masuk dan menghampiri Vania yang cengengesan di tempat nya.

"Nah gitu dong ga telat"

Memutar bola mata malas vana memberikan buku catatan IPA nya pada Vania "cepet gue belum selesai semua".

"Iyeeee vana cantikk, makasi ayang muahhh" ucap dramatis Vania tak lupa dengan flying kiss nya.

"Ueekk najisin" cibir vana lalu duduk dan memasang aerphon pada telinganya.

🦋🦋🦋

"Lo pesen apa?" Tanya vana.

"Eumm, gue mau bakso sama es teh"

"Oke Lo cari tempat duduk, biar gue yang pesen"

"Ciapp vanakuhh"

Saat ini vana dan Vania berada di kantin lantai tiga karna lantai dua sedang di renovasi jadi mereka mau tak mau ke kantin kakak kelas.

Ya, di sekolah ini setiap lantai memiliki kantin nya masing masing. Lantai satu khusus untuk kelas 10 lantai dua khusus untuk kelas 11 dan lantai tiga khusus untuk kelas 12.

(Elit banget yaa gak kek sekolah gue)

"Pak bakso satu mie ayam nya satu ya"

"Siap neng"

Sambil menunggu pesanan nya jadi vana mengedarkan pandangan nya pada sekitar kantin, tak sengaja mata nya dan mata seseorang terkunci.

Vana rasa lelaki yang menatap nya sekarang sangat mengerikan, tak ingin berlama lama saling tatap. Vana memutuskan nya terlebih dahulu.

"Nih neng jadi 24 ribu"

"Oh iya pak ini uang nya" vana mengeluarkan uang 50 ribu.

"Kembalian nya 26 ribu ya neng"

"Makasih pak" setelah membeli semua pesanan ia dan Vania, vana segera menghampiri Vania yang sedang bermain ponsel.

Tak.

Tak sengaja vana meletakkan nampan nya dengan keras sampai mengagetkan Vania yang sedang selfie ria.

"Buset dah pelan pelan ngapa"

SHE'S VANAWhere stories live. Discover now