SHE'S VANA

09.

happy reading!!
.
.
.
.
🦋🦋🦋

Berjalan mengedap ngendap saat memasuki rumah, keadaan rumah yang sudah gelap dan sepi membuat ia merasa lega.

Saat ingin menaiki tangga tiba tiba lampu menyala dan memperlihatkan mama nya yang sedang berkacak pinggang.

"Jam berapa ini sayang?" Tanya Elina dengan wajah garang nya.

Mati Lo vanaa. Batin vana menjerit.

Merasa mati kutu karena terciduk, vana cengengesan dan menghampiri sang mama yang berada di atas ujung tangga.

"Hehehe jam setengah sepuluh ma"

"Kenapa bisa telat?" Tanya Elina santai.

"Tadi vana tolongin orang di jalan dulu ma, kasian jalanan nya sepi gak ada yang tolong" ujar vana dengan menggelayut manja di lengan kanan elena.

"Emang orang nya kenapa?"

Alhasil vana menceritakan secara singkat kejadian tentang keributan tadi di jalan.

"... Jadi gitu ma"

Merasa khawatir karna sang putri menyelamatkan orang dari keributan, Elina membolak balikan badan vana dengan raut wajah yang khawatir.

"Tapi kamu gapapa kan sayang? Ada yang luka ga?"

"Vana gapapa kok maa" ucap vana memenangkan.

"Yakin? Terus gimana sama cowo yang kamu selamatkan itu?" Tanya Elina penasaran.

"Yakin maa, Dia juga udah vana obatin ma. terus vana tinggal di jalan mungkin di jemput sama temen nya"

"Syukurlah, yasudah sekarang kamu bersih bersih terus tidur ya.. jangan begadang!" Suruh Elina mendorong bahu vana pelan dan mengiring nya ke kamar vana.

"Siap maa"

"Eh bentar bentar, kamu udah makan belum?" Tanya Elina.

Vana menganggukkan kepalanya "udah kok mah".

"Good, udah sana tidur. Good sleep sayang" ucap Elina mengecup pelan pucuk Kepala vana.

"Good sleep too"

....

sedangkan di waktu yang sama tempat yang berbeda segerombolan anak muda yang semua nya berjenis kelamin laki-laki.

Berkumpul di sebuah basecamp, ada yang bermain game ada juga yang sedang berkumpul saling melempar candaan.

"Si bos kemana dah" bingung Alan.

ALAN WIJAYANTO salah satu anggota inti geng motor bernama GERION, geng motor berisikan anak SMK dan anak SMP.

"Tau dah, dari tadi katanya keluar sebentar. tapi sampe dua jam" Celetuk Gerry (salah satu geng inti juga).

"Coba telpon, takut ada apa-apa" saran Juan.

"Lo kira si bos anak kecil" semprot banyu.

"Yeuuu maksud gue bukan gitu ogeb"

"Jangan panggil aku anak kecil paman" ucap Alan dengan tampang konyol nya yang menirukan karakter shipa.

"Si ogeb malah bercanda" menatap malas Alan yang mendramatis.

"Coba janda suruh telpon si bos" ujar Gerry pada Juan yang mendelik tak terima namanya di ubah.

"Sekate Kate Lo yeee, bapak gue nyari nama susah susah malah di ganti sembarangan jadi janda sama Lo" kesal Juan.

Seketika ruangan itu penuh dengan suara tawa, bahkan Alan dan banyu sampe bengek selonjoran di bawah.

"BWAHAHAHA ANJIRR JANDA GA TUH" bengek Alan memegangi perutnya yang sakit karna terlalu puas tertawa.