9

6.6K 326 23
                                    

Additional part ada di Karyakarsa, link ada di profile.

Wajib vote sebelum membaca!!
Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.
Happy reading😘

"Duh nutupin bekas cupang susah juga ya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Duh nutupin bekas cupang susah juga ya. Gimana dong kalau ketauan trio kwek kwek bisa di omelin."

Ana bangun terlalu pagi sekitar pukul 05.30 dan segera mandi. Gadis di paksa menjadi rajin untuk beberapa hari kedepan demi kemaslahatan bersama. Pasalnya saat ini Anastasia harus pintar pintar menutupi bekas cupang yang di tinggalkan Jessa semalam. Kalau sampai ketauan sahabatnya bisa dicerca habis habisan dia.

"Coba cari di di internet kali ya, 'cara ampuh menutupi bekas cupang'."

Jari lentiknya dengan lincah mengetik kata kunci di kolom pencarian, mata indahnya berfokus pada layar ponsel yang di genggam. Sedetik kemudian Gadis itu berbinar.

"Di tutupin plester luka? Tapi nanti kalau di tanya kenapa gimana. Aduh bilang apa gue."

Mulutnya memang komat kamit, tapi tangan Ana berusaha mencari mana plester luka yang di simpannya di meja belajar. Nah ketemu!

"Huff okay kalau di tanya bilang aja kemarin gak sengaja ke gores pas masak di apartemen kak Jessa. Yang penting pagi ini gue selamat."

Setelah memastikan plesternya terpasang rapih Ana turun kedapur untuk membuat sarapan, deg! Disana ada Aurel dan teh Feila. Okay Ana act like nothing happened.

"Hai teh, hai rel. Lagi masak?"

"Loh hai na, tumben udah rapih. Iya ini gue lagi mau masak." Aurel menatap agak tidak percaya karena setahunya jadwal kuliah Ana jam 10 pagi.

"Halo cantik, bentar ya Aurel, Ana kompornya teteh pakai dulu." Teh feila yang melihat Ana langsung bergegas menyelesaikan masakannya.

"Iya teh santai aja."

"Santai teh, Ana puasa kok." Andai aurel bukan sahabatnya pasti sudah Anastasia gadaikan organ ginjal Aurel.

"Kagak ya anjir."

"Hehehe bercanda gemuy gue, astaga bentar deh Ana leher lo kenapa, kok di plester?"

"O..oh kecelakaan gue, kemarin kegores piso pas masak steak."

"Muke gile. Hati-hati dong anjir." Aurel berseru sambil membayangkan karena posisi tergores' pisau yang Ana sebut sangat rawan menghilangkan nyawa.

"Aduh kalau masak bareng temen hati-hati ya kalian. Jangan sampai melukai temen. Teteh udah selesai ke atas dulu ya." Teh Feila juga ikut meringis membayangkan rasa pedih di leher Ana.

Berhasil, Aurel maupun teh Feila tidak ada yang menyadari kebohongannya. Selama menunggu giliran memasak Ana membuka ponselnya, siapa tau ada pengumuman penting di grup WA.

Then I See You Again (Tamat)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon