"then i see you again. i can feel butterfly on my stomach fly high, feel my feet want to knee front of you and ask you to stay in my rest of my life."
Anatasia July sangat menyukai Jessa Wijaya, kakak kelasnya di bangku SMA. Gadis itu menaruh rasa d...
Wajib vote sebelum membaca!! Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini! Happy reading😘
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
"Udah siap?"
"Udah kak, ayo sekarang."
Jessa segera mengambil tentengan berisi oleh-oleh yang Ana beli saat di Jogja. Sore ini Jessa akan mengantarkan Ana pulang kekosnya setelah melewati drama Ana yang kebingungan karena cara berjalannya yang menjadi Aneh pasca pertempuran panasnya dengan Jessa. Hingga akhirnya Jessa mencoba cara dengan memijit pinggul, area dekat paha dan selangkangan Ana sambil mengompres intim gadisnya dengan air hangat. Untung saja itu membuahkan hasil, jika tidak mungkin Ana akan menginap di apartemen Jessa lagi. Mereka sama-sama awam tentang ini, jadi hanya bisa menebak nebak bagaimana baiknya menangani permasalahan di tubuh bagian bawah Ana.
"Ini beneran ya jalan aku udah gak aneh kak?"
"Iya babe, temen kamu gak bakal curiga kok, kalau sakit kamu kompres lagi ya yang."
Mereka berjalan beriringan menuju lift, saat telah berada di dalam lift, Jessa mengelus rambut Ana, Matanya memancarkan penyesalan kepada kekasihnya.
"Maaf ya yang gara-gara aku, kamu jadi sakit."
"Jessa stop, minta maaf mulu kayak mau lebaran."
"Habis kamu jadi kesakitan, jalan aja tadi susah. Tapi kamu kalau manggil aku kol kadang Jessa kadang kak sih. Panggil sayang aja, biar semua orang tau kamu pacar aku."
"Gak papa kak, lagian aku yang maksa buat ngelakuin lagi kan. Mmm soal panggilan, sebenernya semuanya ada artinya tau."
Ting! Lift berbunyi pertanda mereka telah sampai basement tempat mobil Jessa terparkir. Sesampainya di mobil Jessa, pria itu membantu kekasihnya memasukkan koper dan barang bawaan dalam bagasi.
"Emang artinya apa?" Ucap Jessa sambil memasukkan koper Ana dalam bagasi lalu menutupnya.
"Kalau aku panggil sayang atau yang, berarti aku lagi seneng di samping kamu. Kalau aku panggil nama, berarti lagi kesel sama kamu atau lagi mau ngegoda kamu. Tapi kalau aku panggil 'kak' artinya aku lagi pingin manja."
Jessa terkekeh lalu memeluk tubuh kekasihnya gemas, mengapa semua yang ada dalam diri Anastasia adalah kejutan yang buat suasana hati Jessa menjadi bahagia.
"Jadi sekarang kamu lagi pingin di manja? Kalau mau di manja kenapa mau balik kos, mending nginep apartemen aku babe."
"Gak bisa, nanti temen-temen aku overthinking. Lagian sekarang aku jadi ketularan mesum kayak kakak! Ihh kesel banget, kenapa aku jadi mesum ya."
"Dih fitnah, mana ada aku tularin kamu mesum. Itu mah kamu aja yang ketagihan.. 'sentuhan aku'."
Kuping Ana terasa geli saat Jessa membisikan dua kata terakhir. Pipinya bersemu merah, Jessa selalu dengan mudah bisa menggoda gadisnya. Pikir Ana, ternyata menjadi kekasih Jessa memang tidak mudah. Dia harus terbiasa di buat berdebar oleh Jessa.
