11

5.6K 328 10
                                    

Wajib vote sebelum membaca!!
Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.
Happy reading😘

Happy reading😘

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Makasih kak"

Ana menerima minuman yang di sodorkan padanya. Saat ini gadis itu sedang Jogging bersama Sean di tempat biasa dia Jogging. Sudah hampir seminggu mereka dekat, dan sudah 2 minggu dari kejadian di perpustakaan.

Awalnya ana menangis di taman dekat danau kampus saat keesokan harinya melihat Jessa dan Bella berpelukan di muka umum, lalu Sean yang memang sering tidur di gazebo dekat danau memergoki Ana yang sedang menangis. Awalnya Sean tidak ingin terlalu ikut campur, pemuda itu hanya ingin menemani Anastasia. Tapi karena terlalu pilu tangisannya, pemuda itu akhirnya menghampiri dan memeluk gadis itu. Menawarkan diri sebagai obat dari rasa sakit yang sedang hinggap karena perilaku kawannya sendiri.

"Gimana hari ini, apa lo happy?"

"Lumayan kak, makasih udah mau nemenin gue jogging."

Ana melemparkan senyum manis kepada Sean, walaupun ada dimana dia tetap menangisi Jessa, saat dimana gadis itu sedikit menyesali keputusannya di perpustakaan. Semua itu sedikit terbantu karena adanya Sean yang selalu meyakinkan Ana bahwa gadis itu akan menemukan seseorang yang lebih baik dari Jessa. Ana jadi berusaha tegar dan meyakini ini adalah keputusan yang benar.

Memang seharusnya seperti ini, Jessa dengan Bella dan Ana tidak boleh mencuri kesempatan merusak hubungan mereka walaupun dia ingin. Sempat gadis itu berfikir, apakah jika dia punya sedikit keberanian itu dapat merubah semuanya. Namun lagi-lagi percuma untuk merasakan penyesalan sekarang. Biarkan ini menjadi pelajaran bagi Ana, walaupun dia sedikit tidak enak kepada Sean karena dengan tidak berfikir panjang mengiyakan untuk menjadikan Sean sebagai tameng hatinya.

Mereka berdua tidak terlalu dekat, hanya beberapa kali terlibat saat ulang tau Matthew. Namun Ana tidak berbohong jika dia merasa nyaman bersama Sean. Mungkin beberapa orang terkhusus temannya, mengira saat ini Ana dan Sean sedang dekat seperti PDKT, tapi bagi mereka berdua ini hanya kamuflase agar setiap Ana bersedih melihat Jessa dan Bella dia tidak perlu merasa sendirian dan ada seseorang yang menenangkan Ana, gadis itu juga bisa menggunakan Sean agar teman-temannya tidak lagi khawatir tiap melihat Jessa dan Bella berapa di sekeliling Ana. Akan ada Sean yang selalu menemaninya, dan bagi Sean awalnya ini karena rasa bersalahnya yang tidak mampu menyadarkan Jessa. Atau jangan-jangan itu hanya alasannya kepada dirinya sendiri?

"Kemarin gue mergokin lo nangis di dekat lokasi lapangan basket. Kemarin yang main Jessa kan, apa lo lihat Bella juga disana?"

"Emang kelihatan banget kak? Aku berusaha buat sembunyi, aku juga langsung pergi, takut ada yang lihat."

"Kayaknya cuma gue yang sadar, tenang aja. Kenapa kemarin gak cari gue?"

"Aku ngerasa ini gak adil buat kak Sean, kan yang nyakitin temen kakak, eh bukan yang nyakitin aku sediri. Harusnya aku udah move on, harusnya aku tahu diri. Tapi aku ngerepotin kakak terus."

Then I See You Again (Tamat)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin