34

11.9K 769 51
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesuai permintaan papahnya tadi, sore ini adel habiskan dengan bermain billiard bersama dengan kaka dan juga papahnya walaupun sedari tadi wajah adel masih saja ditekuk.

"Senyum napa senyum rev" ucap aldo

"Apa sih ah lu" ucap adel

"Kenapa sih lu sensi amat kayak abis diganggu pas lagi enak enaknya aja lu" ucap robby asal ceplos

"Waduh emang iya rev ? Papah ganggu dong kalo kayak gitu" ucap sang papah merasa bersalah.

"Hayo loh papah nih dosa loh pah" ucap robby yang semakin membuat papahnya merasa bersalah.

"Lu kalo ngomong yang bener rob" protes adel menggetok kepala abangnya itu menggunakan stik billiard pelan

"Yaudah sih kan nebak aja gue, abisnya muka lu kusut amat" ucap robby

"Yaudah sih biarin aja"

"Udah berapa kali rev ? Enak gak ?" tanya robby yang membuat adel segera mengejar nya dengan tangan yang siap memegang stik billiardnya untuk memukul kakak nya itu.

Adel menghabiskan waktu sekitar 3 jam untuk bermain bersama dengan papah dan juga kakak kakaknya hari ini. Ia benar benar memanfaatkan libur kali ini bersama dengan keluarganya karena kapan lagi ia bisa memiliki waktu luang seperti ini.

Sedangkan chika ia tadi sempat keluar kamar dan menghampiri adel sebentar karena ia lumayan bosan berada di kamar adel tanpa pemilik kamar itu sendiri.

Malam ini entah kenapa fikiran chika agak sedikit liar tidak tau mengapa. Setelah melihat adel di lantai atas, ia kembali kedalam kamar dan mengganti pakaian menggunakan kaos putih kebesaran adel dan hanya menggunakan celana dalam berwarna hitam tanpa memakai celana lagi dan tanpa menggunakan branya.

Setelah kegiatan sore tadi yang memang agak nanggung membuat chika kali ini harus menuntaskan yang tertunda bersama adel. Kini ia berdiam diri dibalkon kamar adel dengan segelas coklat panas dan juga kentang yang dibawakan oleh art dirumah ini sebelum ia berganti pakaian.

Tak lama dari itu adel ternyata sudah selesai dengan tanding billiardnya dengan papah dan juga kakak kakak nya. Ia kini masuk ke dalam kamar, namun sedetik kemudian ia melotot karena chika yang sedang berdiam diri di balkon dengan pakaian yang membuatnya menelan ludah susah payah.

"Kak chika lu bener bener yah" ucap adel menghampiri chika

"Apa sih del ?" Tanya chika bingung

Seperkian detik adel langsung menyambar bibir manis milik chika yang masih terduduk di kursi balkon. Adel melumat bibir manis itu sedikit rakus dengan tangan yang sudah masuk kedalam kaos chika dan mengelus punggung milik chika.

"Masuk, kata gue masuk masuk kak chika" ucap adel kini meraih tangan chika untuk mengajaknya kedalam kamar karena ia takut ada yang melihat kegiatan mereka.

"Apasih del orang lagi mau liat liat bintang, ganggu aja deh lu" ucap chika namun tubuhnya tak melakukan perlawanan saat adel menariknya kedalam dan segera mengunci dan juga menutupi pintu balkon kamarnya.

TAK TERDUGAWhere stories live. Discover now