151

5.8K 791 13
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Subuh ini tepatnya jam 4, chika sudah berkutat dengan alat masak. Ia meminta bantuan youtube untuk membantunya memasak kali ini. Walaupun yang ia masak hanya sekedar memasak ayam kecap.

Ia sangat serius kali ini, tak ingin masakannya gagal karna ini baru pertama kali nya ia memasak tanpa bantuan dari orang tua nya. Sejak bersama dengan adel, setiap memasak biasanya chika akan menelfon meminta resep atau bantuan apa yang akan ia masak kepada mamah nya ataupun mamah adel. Namun, karna kali ini ia memasak di jam yang masih orang orang tidur, maka dengan nekat ia memasak mengikuti tutor dari youtube.

Mumpung adel belum bangun dan masakan nya sudah jadi, ia berniat untuk mandi terlebih dahulu. Badannya sudah bau asap dan juga bau bumbu, apalagi badannya sudah lengket dengan keringat.

Membuka pintu kamar, ternyata memang adel belum juga bangun. Seketika senyum nya mengembang melihat wajah gemas adel ketika tengah tertidur. Pemandangan yang tak semua orang bisa lihat dan pemandangan yang sebentar lagi tak dapat ia lihat lagi.

Ia tak ingin bersedih di pagi pagi buta ini, kini dirinya menghampiri adel dan mengecup singkat bibir itu tanpa mengusik sang kucing kalem yang tengah terlelap.

30 menit ia habiskan di dalam kamar mandi. Kini, ia keluar dengan menggunakan dress miliknya dengan handuk yang masih berada di kepalanya.

"Kamu udah mandi aja ? Bangun jam berapa ?" ucap seseorang yang masih terduduk di kasur dengan tangan yang mengucek ngucek matanya.

"Jangan di kucek matanya ntar merah. Aku bangun dari subuh tau. Cebong bangunin aku, kayaknya dia semangat banget deh mau nganterin pipu nya ke bandara" ucap chika

"Itu mah kamu nya aja yang ngebet pengen nganterin" ucap adel kini berdiri mengambil handuk nya yang masih bersih.

"Kalo emang iya kenapa ?" tanya chika

"Ya gpp, aku mah seneng seneng aja" jawab adel

Adel tak membawa baju ganti nya ke dalam kamar mandi, itu tandanya ia harus menyiapkan baju untuk adel kali ini.

"Kak, aku pake outfit dari fanbase aku yang waktu itu baru nyampe loh, jersey baseball yang warna ijo kak" ucap adel dengan kepalanya yang muncul sedikit di balik pintu kamar mandi.

"Okee" jawab chika dengan senyuman manis nya

Dengan telaten ia siapkan semua pakaian adel yang akan ia pakai nanti, ia taruh di atas kasur dan selanjutnya ia kini sibuk untuk mengeringakn rambutnya dan menata rambutnya sebelum ia merias wajah nya.

"Mana kak baju aku ?" tanya adel yang sudah keluar dari kamar mandi.

"Di atas kasur adel. Gimana, kamu sreg gak sama outfit itu ? Kalo kurang sreg bisa ganti bawahannya" ucap chika pada adel yang tengah menatap cukup lama outfit yang sudah ia siapkan.

"Sreg kok, tinggal nambah topi aja nanti" ucap adel

"Makasih mamah" ucap adel lagi

"Sama sama pipu" ucap chika sedikit salting

"Nanti habis itu, terus siap siap, kita turun ke bawah buat sarapan ya. Aku udah masakin sarapan" ucap chika

"Kamu masak ? Jam berapa ?" tanya adel

"Masak lah. Aku bangun pagi banget kan aku udah bilang anak kamu excited banget pengen nganterin kamu ke bandara mangkannya dia bangunin aku pagi pagi banget" jawab chika

"Hadeuuuh, aku takut kamu kurang istirahat sama kecapean kak" ucap adel

"Engga adel, gak akan. Aku sama cebong udah kuat banget" ucap chika

"Iya deh percaya aku percaya" ucap adel mengalah

Setelah keduanya selesai dengan urusan masing masing kini keduanya sudah turun menuju lantai 1.

"Ini kamu yang masak ?" tanya adel saat melihat menu asing yang belum pernah chika masak.

"Heem. Keren kan aku. Bukan kamu aja yang harus effort buat bisa mengurangi rasa bersalah kamu ke aku tapi aku pun mau effort buat hal yang sama sekaligus aku pengen supaya kamu bisa kasih aku kesempatan lagi" ucap chika dengan telaten ia mengambilkan nasi dan juga lauk pauk untuk adel

"Salah satu effort yang aku bisa adalah melayani kamu dengan sebenar benarnya dan sesuai hak yang harus kamu dapet sebagai pasangan aku. Walaupun gak seberapa tapi aku harap aku bisa dapet apa yang aku harapkan di setiap efforf aku ke kamu nanti" ucap chika lagi

"Aku akan selalu hargain apapun effort kamu kak" jawab adel

"Aku harap itu bisa menggoyah kan hati aku kak karna jujur sampai detik ini pun aku masih sangat amat sakit hati dengan kejadian itu" ucap adel dalam hati sambil menatap teduh wajah cantik di depannya itu

"Gimana ?" tanya chika saat adel sudah mengunyah dan menelan masakannya.

"Enak kok, cuman asin nya kurang berasa. Tapi udah pas" jawab adel membuat senyum chika mengembang. Setidaknya tidak buruk bukan.

"Nanti aku bakalan masak ini lagi tapi dengan versi lebih baiknya lagi" ucap chika dengan penuh semangat

"Aku tunggu dan pasti akan aku apresiasi" ucap adel

Keduanya sangat menikmati waktu sarapan mereka berdua dengan masakan yang tumben sekali tak gagal dari chika serta ditemani cerita cerita singkat chika saat dirinya di tinggalkan oleh adel ke jepang kemarin.




Bro bro ku ini aku cuman bisa double up ya bro bro ku.

TAK TERDUGAWhere stories live. Discover now