143

7.8K 872 71
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini adel sudah masuk ke dalam kamar inap chika. Dapat ia lihat wanita cantik itu tengah terbaring lemas ranjang rumah sakit.

Ia hampiri selangkah demi selangkah. Tak ingin mengganggu istirahatnya. Tak ingin membangun kan wanita itu. Biarkan ia kini menatap lebih lama wajah tenang itu.

Ia duduk di kursi yang berada di sampingnya, matanya tak lepas dari wajah cantik namun pucat di depannya. Tangannya terlurur untuk mengusap kening wanita itu. Lalu kini mengusap lengan cantik yang kini malah terhalang oleh infusan di tangannya.

Lalu kini tangannya bergerak mengusap perutnya walaupun terhalang oleh selimut. Ia sangat berterimakasih sekarang karena anaknya berjuang dengan kuat semalam.

"Eughh" gerakan tangan adel ternyata sedikit mungusik tidur chika

"Sttt tidur lagi ya" ucap adel mengusap lembut kepala chika

"Mmmm, adell" panggilnya saat ia membuka matanya perlahan.

"Iya ini aku kak" jawab adel

"Istirahat lagi ya, istirahat lebih banyak lagi" ucap adel mengusap lembut kepala chika

"Istirahat aku udah cukup, aku pengen liat kamu aja" ucap chika kini menggenggam tangan adel dan menatap wajah adel yang ia lihat sepertinya kurang tidur dan cape.

"Maaf ya" ucap chika pelan

"Gpp kak, aku bersyukur kalian masih bertahan" ucap adel

"Masih ada yang sakit gak ?" tanya adel membuat chika menggeleng

"Mau aku panggilin dokter gak ?" tanya adel lagi yang kembali di jawab dengan gelengan kepala oleh chika

"Aku mau kamu aja disini. Udah cukup" ucap chika

"Iyaa aku pasti disini kok kak nemenin kalian" jawab adel

"Kamu kurang tidur ya ? Mata nya jadi mata panda gini. Maaf ya pasti gara gara aku yah" ucap chika mengusap mata adel

"Bukan gara gara kamu, ini emang disana kegiatannya banyak jadi aku emang susah tidur" ucap adel kini balik mengusap lembut pipi chika.

"Kenapa bisa gini hmm ?" tanya adel

"Aku jatoh karna ngambil baju kamu yang paling atas di lemari" jawab chika

"Ngapain ngambim baju aku ?" tanya adel bingung

"Aku kangen kamu jadi aku mau cium parfum kamu di jaket yang terakhir kamu pake. Jaket nya di taro di paling atas banget. Aku loncat ngambil nya terus gak tau ada kain jatoh di deket aku dan ke injek terus kepleset jadi gini" jawab chika

"Maaf kak" adel merasa bersalah. Jadi hal ini memang salah nya.

"Gpp, aku tau kamu sibuk disana. Ini cuman aku nya aja yang terlalu kangen sama kamu dan mungkin cebong juga pas itu kangen banget sama kamu, dia gak mau diem nendang terus" ucap chika

"Maaf ya" ucap chika lagi membuat adel menggeleng kuat.

"Bukan salah kamu kak. Aku yang salah, aku yang gak ngasih kabar ke kamu ataupun hubungin kamu. Aku minta maaf kak" ucap adel memeluk chika

"Pipu minta maaf sayang" ucap adel kini mengusap perut chika.

"Makasih udah mau bertahan ya sayang nya pipu" ucap adel lagi

"Makasih ya kak dan maaf" ucap adel kini menatap chika

"Iya adel iya" ucap chika kini mengusap pipi adel

"Mau makan gak ?" tanya adel

"Mauu" jawab chika dengan manja

"Tapi gak boleh makan macem macem dulu" ucap adel lagi

"Gpp, yang penting makannya di suapin kamu sih gpp" ucap chika membuat adel terkekeh. Sejak kapan chika nya pandai menggombal.

"Aku suapin kak. Bentar ya aku minta makana nya dulu ke suster" ucap adel beranjak dari duduk nya.

"Mau kemana ?" tahan chika

"Mau minta makan kamu kan" jawab adel

"Telfon aja, kamu jangan kemana mana" ucap chika manja

"Sekangen itu kah kamu sama aku kak ?" tanya adel terkekeh dengan sifat manja chika

"Cebong yang kangen sama pipu nya" jawab chika

"Berarti mamah nya engga kan ? Yaudah aku keluar aja deh" ucap adel menggoda chika

"Aku juga kangen adeeel" rengek chika akhirnya

"Hahaha iya iya deh si paling kangen" ledek adel

"Bentar ya, aku pesenin makanan nya dulu" ucap adel menelfon salah saty staff rumah sakit untuk segera mengantarkan makanan untuk chika.

Tak berselang lama. Makanan yang sudah di pesan tadi, akhirnya sudah datang dan sudah ada di hadapan chika sekarang.

"Nah udah dateng nih" ucap adel kembali duduk di samping chika

"Suapin" ucap chika

"Iya kak, ini aku suapin" ucap adel dengan telaten nya kini menyuapi chika dengan penuh kesabaran.

"Enak ?"

"Enak, karna di suapin kamu" jawab chika

"Kamu dari jepang gak bawa oleh oleh kah ?" tanya chika

"Aku bawa banyak, ada satu surprise juga buat kamu tapi kamu nya harus sembuh dulu" ucap adel

"Aku udah sembuh jadi cepet kasih tau apa surprise nya" ucap chika sangat excited, ia berharap hal itu adalah hal baik untuk dia dan adel.

"Kalo sembuh mah gak bakalan masih di rumah sakit kak" ucap adel

"Nanti aku kasih nya pas kamu udah sembuh ya. Mangkannya harus semangat buat sembuh dulu" ucap adel mengusap lembut kepala chika.

"Jangan kayak gini lagi ya kak. Aku gak bisa liat kamu kayk gini lagi apalagi di pasang infus infus gini" ucap adel

"Aku gak akan kayak gini lagi kalo selalu ada kamu di samping aku del" jawab chika namun tak di jawab oleh adel. Adel malah memilih terus menyuapi chika tanpa bersuara.

Maaf euy baru bisa update, ini baru bisa login wp saya tuh soalnya abis ke logout terus sempet lupa pasword nya.

Hutang saweria lunas ya ini. Besok kalo gak ada yang sawer bakalan nyantai nyantai dikit ngerjain cerita yang satunya.

TAK TERDUGAWhere stories live. Discover now