111

4.7K 727 6
                                    

Cerita ini hanya fiksi semata,
Dilarang menyebar luaskan cerita
Dimedia sosial manapun
Dan juga dilarang membawa
Cerita ke real life.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aww aawsssss" chika memegangi perutnya

Semua member menghentikan aktivitas panik langsung menghampiri chika

"Kak chika, kak" panggil adel

"KAAAK TOLONG BANTU GENDONG KAK CHIKA BURU" teriak adel kepada beberapa staff yang ada disana, ia khawatir dan sangat kalut saat ini.

Tak lama segerombolan staff kini membantu menggotong chika menuju tempat yang biasa digunakan member saat tengah tidak enak badan atau sekedar mengistirahatkan badannya sejenak.

"Kak, hey hey kenapa ?" tanya adel panik memegang tangan chika yang sudah staff pindahkan ke atas kasur tempat member member istirahat.

"Perut kau sakit banget adel" jawab chika ketika mersakan perutnya seperti di remas dan remas dan perut bawah chika terasa sedang di tarik tarik dengan begitu kuat sekarang.

"Kok bisa sih ? terus aku harus gimana kak ?" tanya adel bingung harus bagaimana ketika melihat chik semakin mengeluh akan sakit perutnya.

"Aku gak tau, mungkin perut aku keram adel, ini sakit banget adel perut aku kayak di remes remes gitu" ucap chika yang masih terus mengeluh tentang rasa sakit nya sambil memegang dan menekan perut bawahnya dan sesekali berguling ke kanan ke kiri saking sakit nya.

Bukan hanya adel yang bingung, semua mmeber dan staff yang berkumpul disana pun bingung harus bagaimana dan mereka tidak tau penanganan apa yang harus mereka lakukan untuk membantu chika meredakan rasa sakitnya. Bahkan beberapa dari mereka ikut meringis saat melihat chika dengan ekpresi kesakitannya.

"Aku bingung kak" ucap adel frustasi

Adel juga bingung harus bagaimana karna perasaan tadi chika baik baik saja dan masih aktif aktif saja selama latihan. Dan baru beberapa menit setelah latihan dance pertama selesai tiba tiba saja chika kesakitan begini.

Jika tau begini pada akhirnya adel tidak akan meminta staff mengurangi porsi dance chika dan seharusnya ia lebih bisa menjaga chika dan calon anak mereka. JIka terjadi sesuatu dengan chika dan calon anaknya hari ini ia benar benar tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.

Adel sesekali mengacak rambutnya frustasi saking bingungnya. dan dengan otaknya tiba tiba ia terfikirkan satu orang yang bisa membantu mereka.

"Aku telfon mamah kamu suruh kesini ya kak" ucap adel

"Terserah kamu, aku gak tau" jawab chika yang masih kesakitan dan tak peduli siapa yang adel telfon untuk kesini.

Adel mencoba menelfon mamah chika namun nihil, telfonnya tak diangkat.

"Gak diangkat kak" ucap adel

"Mamah lagi subuk kayaknya del" jawab chika di tengah rasa sakitnya

"Gimana ini ?" ucap adel bertanya tanya bingung

"Sabar sabar sayang sabar ya" ucap adel mengelus perut chika sekilas sipa atau bisa meringankan rasa sakit yang chika rasakan.

Di saat kepanikan juga kebingungan tengah melanda adel, tiba tiba  datang manager nya yang tau akan kondisi chika sepertinya.

"Kak, tolongin aku" rintih chika

"Iya, kamu nya tenang dulu ya chik" ucapnya

"Semuanya tolong keluar dulu ya, biar ruangannya gak terlalu engap" suruh ya dan di angguki oleh semua member semuanya berhambur keluar dan menunggu kondisi chika diluar.

TAK TERDUGAWhere stories live. Discover now