4. Selamat Jalan Ambar.

50 4 1
                                    

Happy reading 🌻

Matahari baru merangkak dari arah timur, embun pagi yang masih menghiasi dedaunan, langit yang masih tampak cerah karena belum terpapar polusi. Alysa hendak menuju ke cafe pagi ini, pada umumnya beberapa cafe akan buka di siang menjelang sore hari, namun berbeda dengan cafe Alysa, dimana pagi hari pelanggan akan datang untuk sekedar membeli kopi di pagi hari.

Sebelum berangkat Alysa hendak mengunci pintu rumahnya, namun suara getaran ponselnya membuat kegiatannya terjeda.

Alana is calling.......

"Hal-"

"Neysya keguguran,"

"What?"

"Rumah sakitnya udah gue shareloc,"

"Otw,"

Alysa lansung kembali mengunci pintu rumahnya dengan benar dan memesan taksi online untuk ke bandara sekarang juga. Di perjalanan Alysa tidak lupa merapalkan setiap doanya, berharap jika Neysya baik-baik saja, tentu harapan Alysa sejak awal sudah salah

"Penerbangan paling cepat dari sekarang,"

"Baik sebentar saya cek dulu ya,"

🌼🌼🌼🌼

Pagi ini Rakha menggunakan baju casualnya, mengendarai mobilnya dengan santai sembari menikmati suasana pagi jogja. Hari ini Rakha tidak memiliki jadwal penerbangan, itu artinya hari ini adalah waktunya seharian untuk beristirahat.

Rakha membuka pintu cafe, mengedarkan pandangannya ke seluruh cafe, namun dirinya tidak menemukan wanita yang seminggu lalu dilihatnya di kasir. Tanpa berfikir panjang lagi, Rakha melangkah ke arah kasir untuk memesan.

"Selamat datang, mau pesen apa mas?" Tanya Sarah dengan senyum hangatnya.

"Vanila latte 1," Tanpa melihat menu lagi Rakha sudah tau apa yang akan di pesannya.

Rakha kembali melirik ke arah pintu ruangan Alysa yang sejak tadi tidak ada tanda-tanda seseorang akan keluar. Tumben. "Kenapa ya mas?"

"Alysa mana?"

"Oh Alysa lagi pergi mas. Ada yang mau di sampein?"

Rakha menggeleng singkat. "Enggak,"

Setelah pesanannya selesai, Rakha mengambil cangkir kopi miliknya, kembali duduk di spot favoritnya. Meja ujung, menghadap tepat ke jalanan. Ditengah menikmati senja tersebut, handphone Rakha bergetar nyaring 2 kali. Muncul nama Leo di sana.

Lansung saja Rakha menekan tombol hijau untuk menjawab panggil pria itu yang mungkin hanya akan melemparkan candaan konyol tidak masuk akal.

"Rak, Neysya keguguran. Lo gak kesini?"

"Shareloc,"

Rakha lansung memtuskan sambungan dan berlari menuju mobilnya untuk segera menuju ke jakarta pagi ini juga.

🌼🌼🌼

Neysya terkuai lemah tidak berdaya setelah menjalani operasi selama 4 jam lamanya, bertaruh nyawa di atas meja operasi untuk berusaha menyelamatkan kedua anaknya, namun ternyata tuhan masih berbaik hati pada mereka, Neysya masih di beri kesempatan untuk menjadi seorang ibu, walau putrinya tidak dapat di selamatkan.

Terpukul, Neysya sangat terpukul pada apa yang terjadi padanya hari ini. Dirinya merasa mengapa dunia begitu kejam padanya, kebahagian yang baru saja menyelimuti keluarganya kini sekejap berganti menjadi sendu.

Disampingnya Gavin setia memeluk Neysya erat, menyalurkan ketenangan pada istrinya, Gavin hanya berharap jika dirinya dan Neysya bisa melewati ujian ini.

Alysa (On Going)Where stories live. Discover now