04. Bertamu

11 2 0
                                    

Happy Reading

"Zhiva pulang!!" pekik Aleena begitu memasuki rumahnya. Namun Aleena terdiam begitu menyadari bukan hanya keluarganya yang ada di ruangan itu, namun sepasang suami istri yaitu Ammar dan Umaizah juga ada disana ternyata.

Para orang tua yang tadinya nampak bercengkrama kini mengalihkan pandangan mereka pada Aleena. Aleena sendiri terdiam kikuk.

"Kamu naik ganti pakaian kamu dulu, abis itu turun ke sini" tegas Ashalina pada Aleena.

Aleena dengan patuh melangkah meninggalkan mereka, namun tak lupa ia menyempatkan senyum sekilas pada mereka yang kala itu menatap dirinya di ruang tamu.

Klek
Aleena menutup pintunya dengan pelan, ia tidak menyangka ternyata orang tuanya memintanya pulang cepat tanpa malipir kemanapun, itu karna calon mertua- ehh, maksudnya Abi Ammar dan Umi Umaizah ternyata bertamu di rumah mereka siang itu.

Tanpa menunggu lama dengan segera Aleena membersihkan dirinya dan mengganti seragamnya dengan pakaian yang lebih santai namun tetap sopan.

.
Sedangkan diruang tamu, kedua keluarga itu bercengkrama dengan baik, salah satu Kakak Aleena ada disana sedang berbincang bersama Zairah juga.

Hanya berselang 20 menitan, Aleena pun muncul dari lantai dua dengan menggunakan kaos oversize abu-abu dengan celana hitam tak lupa rambut yang ia cepol.

"Sini duduk, atau mau makan dulu?" tawar Ashalina pada Aleena. Namun Aleena membalasnya dengan gelengan. "Gak usah Mah, Zhi udah makan kok tadi di sekolah sebelum balik. Oh iya, ini kenapa, mau ada acara atau gimana?" tanya Aleena bingung.

"Mamah belum perkenalin Abi dan Umi secara lengkap yah Zhi, Abi Ammar dan Umi Maizah ini adalah calon mertua kamu. Mereka bertiga adalah Orang tua dan Adik dari laki-laki yang akan dijodohkan dengan kamu" terang Ashalina pada putrinya.

Jujur saja Aleena sedikit terkejut, namun ia masih dapat menetralkan raut wajahnya. Ya,, Aleena sudah berusaha menerima perjodohan ini, toh dirinya juga tidak memiliki kekasih ataupun pujaan hati, jadi tidak ada juga alasan besar untuk dirinya menentang keinginan orang tuanya. Aleena ingin mempercayai pilihan orang tuanya.

"Kak Aleen, inget Zairah gak?" suara seorang gadis lain yang sedari tadi menatap Aleena dengan pandangan memuja.

Sungguh Zairah sangat girang bertemu lagi dengan calon kakak iparnya. Yup,, Zairah sebelumnya pernah bertemu bahkan berbincang dengan Aleena, namun entah Aleena mengingat kejadian itu atau tidak, Zairah tidak peduli.

Aleena mengalihkan pandangannya pada Zairah dan seolah berpikir, berusaha mengingat apa dirinya memang pernah bertemu gadis itu. Namun hasilnya nihil, Aleena tidak mengingatnya sama sekali.

"Emm kalau gak inget gapapa kak, emang itu udah lama juga. Kalau gitu Zairah kenalin diri ulang aja yahh,, nama aku Azairah, kak Aleen panggil Zairah atau Zarah aja kak. Aku lebih muda dua tahun dari kak Aleen" ujar Zairah memperkenalkan dirinya.

Aleena mengangguk dengan senyum kecilnya. "Nama Kakak Aleena Zhivanna, kamu panggil Aleen atau Zhiva terserah kamu aja, Za" ujar Aleena.

Zairah semakin melebarkan senyumnya, suara Aleena sungguh enak untuk didengar. Tidak besar namun tidak terlalu lembut juga, ditambah paras Aleena yang nyaris sempurna, Zairah yakin Kakaknya gus Azzam itu tidak akan menyesal menikahi Kak Aleena nya.

"Kak Azzam pasti bakal gampang jatuh cinta sama Kak Aleen, Kak Aleen aja secantik ini, belum lagi Kak Aleen itu pintar, suaranya juga indah banget. Laki-laki mana yang gak menaruh perasaan sama Kak Aleen coba" batin Zairah mengagumi Aleena.

Zairah mengetahui lumayan banyak tentang Aleena bukan tanpa alasan, sebab Aleena pernah mengikuti olimpiade antar sekolah dan kebetulan Zairah memiliki seorang teman yang mengetahui semua seluk beluk peserta olimpiade. Karena itu Zairah mengetahui bahwa Aleena adalah sosok gadis yang pintar, dan tidak dapat diragukan lagi pesonanya.

"Kayanya gue mesti cari tau soal cowok yang bakal dijodohin sama gue lebih jauh deh, masa iya adek nya tau banyak tentang gue sedangkan gue gak tau apapun tentang dia" batin Aleena sendiri.

~~~~

Yeyy Aleena mulai penasaran sama gus Azzam, disini aku blom makein gus soalnya panggilan gusnya mau aku sematin buat Aleena sama temennya si Azzam aja, klo keluarganya manggil dia Kak atau nama doang jadi panggilan gus nya belom nongol

02 July 2023
641 kata

Sepasang TulipWhere stories live. Discover now