05. Sah!!

13 3 0
                                    

Happy Reading!
.

"Saya terima nikah dan kawinnya Aleena Zhivanna Kalandra, dengan maskawin tersebut, karena Allah!" pengucapan gus Azzam dengan sekali tarikan napas memecah keheningan yang sedari tadi tercipta.

"Bagaimana para saksi, sah?" ujar penghulu pada orang-orang yang berada ditempat itu.

Sah
Sahh

Akhirnya sepasang laki-laki dan perempuan yang bahkan belum saling mengenal itu, kini telah menjadi sepasang suami istri yang sah dimata agama.

Gus Azzam mengulurkan jemarinya pada Aleena dan disambut baik oleh istrinya itu. Padahal baru beberapa hari yang lalu dirinya berniat mencari tau soal calon suaminya, namun sekarang sudah bertemu langsung bahkan menjadi suami istri di pertemuan pertama mereka.

Jika ditanya mengapa mereka bisa menikah begitu cepat, alasannya ada pada Umaizah. Tiba-tiba saja malam itu Umaizah bermimpi buruk dan jatuh sakit keesokan harinya, dan Umaizah meminta hal yang sangat mendadak yaitu perjodohan antara gus Azzam dan Aleena dipercepat.

Tentu saja kedua mempelai itu awalnya menolak, bertemu saja belum pernah bagaimana mungkin mereka langsung menikah. Namun dikarenakan bujuk rayu serta ancaman Umaizah pada gus Azzam, akhirnya sang gus pun menyetujui. Karena mengetahui calon suaminya telah setuju, akhirnya Aleena setuju juga, lagipula Aleena sedikit kasihan pada Umaizah.

~~~

"Kalian akan tinggal di rumah Abi dan Umi untuk sementara waktu, menunggu sampai pembangunan rumah kalian selesai" tukas Ammar pada gus Azzam dan Aleena.

Awalnya gus Azzam ingin menolak, namun mengingat bahwa rumah yang telah dibangun memang belum dapat ditempati, sebaiknya mereka tinggal disana saja untuk sementara waktu. Sekalian untuk membiasakan Aleena dengan suasana keluarga suaminya juga.

"Baik, Azzam dan Aleen akan tinggal disini untuk sementara waktu. Tapi hanya sampai rumah itu selesai dibangun" ujar gus Azzam dan dibalas anggukan setuju oleh Ammar dan Maizah.

"Yasudah Azzam kamu antar istri kamu naik ke kamar kamu dulu. Untuk barang-barang, nanti biar maid yang bawa" ujar Maizah pada putranya.

Gus Azzam mengangguk dan membawa Aleena kedalam kamarnya yang berada dilantai dua. Kediaman keluarga Widhibrata cukup luas dengan bangunan tiga tingkatnya, kamar Azzam dan Zairah berada dilantai dua sedangkan kamar Maizah dan Ammar berada dilantai bawah. Lantai ketiga sendiri diperuntukkan sebagai ruang santai atau ruang berkumpul keluarga mereka.

Sepanjang perjalanan menuju kamar gus Azzam, Aleena tak hentinya menggenggam jemarinya dan sesekali menggosokkan kedua jemari itu. Aleena khawatir, akankah suaminya meminta haknya nanti, Aleena merasa ngeri memikirkan hal itu.

"Tidak usah gelisah begitu, saya tidak akan meminta hak saya malam ini. Kamu masuk dan bereskan penampilan kamu" ujar gus Azzam seraya meninggalkan Aleena dengan pintu kamar yang terbuka.

Aleena tersentak mendengar hal itu, wajahnya memanas, jika tidak menggunakan riasan, mungkin saat ini sudah nampak wajah Aleena yang merah merona.

Dengan segera Aleena menutup pintu kamar itu dan berjalan mendekati cermin dikamar itu, Aleena menatap penampilannya yang masih terbalut kebaya dengan jilbab yang menutupi kepalanya serta mahkota kecil yang bertengger indah diatas jilbabnya.

Cantik, itu satu kata yang dapat mengungkapkan penampilan Aleena saat ini. Tak ingin berlama-lama, Aleena melepaskan segala perintilan yang melekat pada tubuhnya, memang agak sulit namun akhirnya semuanya lepas. Dengan sigap Aleena berjalan menuju kamar mandi tanpa membawa pakaiannya.

Aleena lupa bahwa di walk in closet kamar itu pasti tidak ada pakaiannya, mengingat kamar itu bukanlah kamarnya. Ya,, Aleena lupa akan hal itu.

Aleena keluar dari kamar mandi dan mencoba mencari pakaian yang sekenanya dapat ia kenakan di walk in closet kamar milik gus Azzam, awalnya ia berniat meminjam kemeja gus Azzam dan meminta pada maid untuk memberikan koper berisi pakaiannya. Namun tatapan Aleena tertuju pada sebuah pakaian yang tergantung dengan baik disalah satu lemari kaca disana.

Jemari Aleena menyentuh gaun itu, sebuah maxi dress hitam dengan motif bunga putih.

"Kayanya bagus deh, tapi kok si gus itu punya baju cewek sih disini, apa mungkin bajunya Zairah yah. Emm gue pake ini ajalah, ketimbang pake kemeja cowok sama celana kegedean gini" gumam Aleena seraya menyambar dress itu tanpa mengetahui akibat perbuatannya itu.

~~~

Disini aku uda manggil pake gus soalnya azzamnya uda ketemu sama aleena yaa

03 July 2023
645 kata

Sepasang TulipWhere stories live. Discover now