42. Gosong

639 110 16
                                    

Sore ini kosan terlihat lebih hidup karena semua penghuni Famiglia sudah pulang ke rumah. Seno dan Alena berkutat di depan komputer hampir dua jam lamanya, Alena meminta bantuan Seno dalam mengerjakan tugas. Alena sudah memasuki semester 5 dan tugas dari dosennya semakin banyak dan rumit, Alena tidak sanggup mengerjakannya sendiri. Mau minta bantuan Bayu tapi ia sangat ragu mengingat Bayu merupakan salah satu mantan mahasiswa tersantui di dunia

Andra juga sedang sibuk-sibuknya menyusun kata-kata yang akan ia ucapkan saat pidato nanti, vote untuk pemilihannya sudah di mulai dan hasilnya akan di umumkan dua hari lagi. Di hari pengumuman nanti perwakilan mahasiswa dari setiap prodi akan di kumpulkan di satu tempat dan setelahnya semua kandidat akan di berikan waktu untuk menyampaikan sambutan

Berbeda dengan Andra. di ruang tengah, Jojo justru sibuk menjahili Ami yang sedang berusaha untuk mendapatkan perhatian dari Izzan. Izzan mendiamkan gadis itu dari kemarin dan membuat Ami harus berusaha keras untuk membujuknya. Jojo yang mengetahui ceritanya dari Kenan tentu tak menyia-nyiakan kesempatan, pemuda menggoda Ami habis-habisan, padahal Kenan sangat merasa bersalah pada Ami tapi Jojo justru tanpa belas kasihan mereka membuat Ami semakin pusing. Ada Dilan dan Nila juga di sana, Nila tertawa setiap kali Jojo menggoda Ami sedangkan Dilan hanya menatap tanpa minat

Di sisi lain, Ali, Sera dan Ogi memasak di dapur. Ketiganya sibuk menyiapkan makan malam untuk semua penghuni kosan, Sera beberapa kali menggerutu ketika mendengar suara cekikikan dari ruang tengah. Dan terakhir, Bayu sedang mencuci motor kesayangannya di depan

"Mas Bayu!"

Bayu menoleh saat seseorang memanggil dan menemukan Kenan berdiri di ambang pintu "Kenapa?" Tanya Bayu

"Ada yang nelpon"

"Siapa?"

"Mbak Ratu, tadi udah di angkat sama Nila katanya mau ngomong penting sama Lo"

Bayu berdecak, karena kesal ia sengaja membanting kain yang sebelumnya di gunakan untuk mengelap motor ke paving "Anjing! mau ngapain lagi sih tuh cewek!" Ucapnya sambil berjalan cepat menuju ke dalam rumah. Kenan mengekor di belakangnya takut-takut kalau Bayu mengamuk

Bayu yang sudah sampai di ruang tengah langsung merebut ponselnya dari tangan Nila "Gausah nelpon-nelpon gue lagi! udah berapa kali gue bilang gue gak mau kenal sama Lo lagi Ratu! Stop ngemis cinta dari gue! gue udah muak asal Lo tau! Lo bikin hidup gue gak tenang!"

Semua orang yang ada di sana hanya bisa diam mematung, Bayu sangat mengerikan saat marah apalagi ketika melihat urat-urat lehernya yang kencang dan tangannya yang mencengkram erat ponselnya. Seno dan Alena juga mendekat karena suara Bayu terdengar sangat keras, begitupun dengan Ali, Sera dan Ogi yang muncul dari arah dapur

"Gue rasa udah cukup! gue gak-"

"....."

"Gue gak peduli Ratu! Lo sendiri jelas tau siapa ayah dari anak yang Lo kandung sekarang!" Sera menutup mulutnya dengan kedua tangan, dia sangat terkejut mengetahui Ratu sedang hamil, begitupun dengan yang lain

"....."

"Lo gilak?! setelah apa yang Lo lakuin ke gue sekarang Lo minta gue jadi bapak anak haram itu?! mimpi Lo ketinggian babi! gak sudi gue punya istri hobi ngangkang di depan banyak orang! sampe sini harusnya Lo paham, gue gak akan pernah balik ke Lo! masih banyak cewek lain yang mau sama gue! inget itu! sekali lagi Lo hubungin gue, gue gak akan segan-segan buat ngelaporin Lo ke polisi!" Tanpa menunggu Jawa dari Ratu, Bayu langsung memutus panggilan sepihak kemudian memblokir nomor milik mantan kekasihnya

Pemuda itu meraup wajahnya lelah, tubuhnya ia banting ke sofa ruang tengah itu. Sedangkan yang lain menatap dirinya menunggu cerita dari Bayu "Kalian kenapa liatin gue kayak gitu?" Tanya Bayu yang baru sadar jika semua orang tengah menatapnya

Famiglia Kos'tWhere stories live. Discover now