Happiness

1.6K 131 0
                                    

Kini Blaise dan Pansy sudah tertidur lelap, sedangkan Draco masih termenung sambil mengintip jendela di dalam kamar nya

Bukan Astoria lagi yang ada di pikirannya, namun dia sedang memikirkan Harry Potter

Draco belum siap dengan sempurna kalau harus menikah dengan Harry, apalagi sebenarnya dia belum tau sifat dibelakang Draco, apa mungkin jelas beda nya atau bahkan tak ada bedanya

──── ✦ ────

Matahari sudah naik dan mulai melakukan tugasnya untuk menyinari dunia, Draco masih dalam posisi menyender pada jendela besarnya

"Hei Draco, mandi sana"

Seperti suara perempuan, dan Draco mulai bangun dari posisi duduknya dan teryata itu adalah suara temannya, Pansy

"Oh, astaga Pansy. Kau mengagetkanku"

"Sorry Draco, lagian posisi tidur macam apa itu

Draco hannya membalik sinis ke arah mata Pansy dan Blaise, segerea dia berjalan ke arah kamar mandi

Shower sudah mulai terdengar dari luar kamar mandi, Pansy dan Blaise menyuruh Draco untuk cepat menyelesaikan mandinya karna kita akan segera berjalan jalan kembali

──── ✦ ────

Sedangkan diposisi Harry, mereka sedang mengobrol di bawah pohon bersama kedua sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermione Granger

Mereka asik tertawa dengan topik yang mereka cari, Namun sama seperti Draco. Kedua teman nya itu berstatus pacaran dan kebanyakkan sahabatnya saling asik dengan topik cinta nya sendiri

Hari itu sangat terik, segingga mereka berteduh dibawah pohon agar udara tetap sejuk. Harry masih saja memikirkan Draco dan tidak berhenti memikirkannya, seperti dia sedang melakukan aktifitas apa dan lain lain

Kedua temannya menepuk pundak Harry yang sedari tadi dipanggil tidak ada jawaban karna asik termenung

"E-eh, apa?" Harry kaget atas tepukan yang melayang di pundaknya

"Ini" Kata Hearmione memberikan sebuah benda benbentuk persegi panjang

"Apa ini?"

"Handphone, buat kita berkomunikasi" sekarang bukan Hermionie yang menjawab atas pertannyaan Harry tadi, tapi Ron

Hermionie mengajari kedua nya cara memakainya dan cara mereka berkomunikasi lewat telfon ataupun chat, entahlah penjelasan keberapa yang jelas mulut Hermionie hampir seperti ingin berbusa mengajari kedua sahabatnya dan akhir nya kedua sahabatnya pun mengerti, Harry segera berpamit pulang karna hari semakin sore

Harry bisa saja saat pulang langsung terkena omelan mam nya jika pulang terlalu larut

──── ✦ ────

Saat membuka pintu kamarnya ia melihat mam nya sedang berada didapur untuk memasak makan malam sedangkan dad nya masih ada pekerjaan yang mengharuskan dad nya lembur

Rumah Harry tidak terlalu besar, tapi itu cukup nyaman dan besar bagi Harry. Ia bersyukur atas apa yang Tuhan beri

"Kamu sudah pulang Harry? Segera bergegas mandi sana" Mam Harry yang sedang memasak menatap Harry sebentar sambil tersenyum. Harry hannya mengangguk dan bergegas pergi ke mandi

Selesai mandi Harry segera membuka barang pemberian Hermionie dan mencoba memahami ulang yang dijelaskan Hermionie sewaktu main tadi dan mempraktekkan yang sudah diajari oleh Hermion

Setelah menyalakannya ia pun mencoba chat Hermionie pada alat tersebut, Hermionie sudah membuat grub agar pesan yang dikirim bisa juga terlihat pada Ron

: Hei, Apa kalian berdua bisa melihat pesan ku?
-Harry

tak lama Hermionie dan Ron langsung menjawabnya

: Ya, tentu Harry
- Hermionie

: Alat yang keren, ini beneran kamu kan?
- Harry

: Kamu banyak nannya Harry, terlalu norak
- Ron

: Diam lah Ron.
- Harry

Harry sangat asyik dengan ponsel nya, sampai Mam memanggil nya untuk segera keluar kamar untuk makan

Ia segera meninggalkan ponsel tersebut dikamarnya dan bergegas keluar kamar agar tidak membuat Mam nya menunggu dan mendobrak pintu kamar nya sambil mengoceh

Saat ia keluar sangat sudah ada Dad nya yang segera ingin kekamar mandi

"Dad sudah pulang? Kata nya lembur?" Tannya Harry

Biasanya jika lembur Dad nya bisa saja pulang larut malam

"Tidak jadi Harry, pekerjaan itu digantikan oleh teman Dad dan nanti digantikan oleh Dad minggu depan"

Harry hannya mengangguk dan segera duduk dimeja makan, beberapa menit kemudia Dad sudah keluar dikamar mandi dan berpakaian rapih, siap makan bareng di meja keluarga nya

Walau rumah sederhana, rumah nya adalah sumber kebahagiaannya Harry yang selalu membuat Harry ceria dan bahagia

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, Harry bergegas menyelesaikan makannya dan bergegas segera masuk kekamarnya

Setelah masuk kedalam kamar ia kembali membuka ponselnya dan melihat notifikasi yang sudah 99+ atas chat temannya, astagaaa.. Kedua temannya beemesraan di grub, Harry segera mematikan ponselnya dan termenung memikirkan besok hari pertunangannya pada Draco, seperti waktu berjalan dengan sangat cepat

──── ✦ ────

Love me | Drarry [END]Where stories live. Discover now