13. Pemilik Kunci

65 21 9
                                    

13

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

13. Pemilik Kunci


J terus menuruni tangga hingga sampai ke dasar. Tak jauh dari tempatnya berdiri, J melihat sihir berlapis memutari bola besi seukuran bola basket. Bola itu memiliki sepasang sayap kecil yang membuatnya bertahan melayang di tempat.

J mengalihkan pandangannya ke sisi kanan ruangan, terdapat tulisan dengan aksara asing yang hanya bisa dibaca oleh bangsa peri. Begini jika diterjemahkan--

"Batu Cahaya bukanlah batu keabadian, melainkan lambang pengorbanan yang patut diagungkan. Seluruh alam peri tidak bisa mematahkan sihir pelindungnya, kecuali alasan dari pengorbanan itu sendiri."

🌼🌼🌼

Dalam ingatan yang dikunjungi Gaayra, He Ra dan Leo Nay, mereka melihat Ovie berlarian di antara semak-semak dekat rumah emas Gaayra. Ovie tampak menjauh dari Sameer yang mengejarnya dari belakang.

"Aku pernah melihat adegan ini di ingatan manusia yang lain, bedanya pria dan wanita yang saling mengejar," kata Leo Nay.

"Seperti film," sahut Gaayra yang sedikit tahu mengenai dunia manusia.

"Apa itu film?" tanya Leo Nay dan He Ra bersamaan.

Gaayra berdecak kesal, dia enggan menjawab dan menarik mereka untuk mengikuti saja kemana Ovie dan Sameer pergi. Mereka memutuskan untuk terbang saja biar cepat menuju danau, mendahului Ovie.

Sesampainya di sana, mereka tak melihat ada yang aneh, hanya ada danau alam peri yang indah dan tenang. Detik berikutnya, Ovie sampai dengan terengah-engah, dia berhenti di jarak satu meter dari danau.

Melihat keringat bercucuran di kening dan pelipis hingga leher Ovie, He Ra tak berkedip memandangnya.

"Dia tampan," kagumnya. Seketika mendapatkan lirikan tajam dari Gaayra, membuat nyali He Ra menciut.

Mereka lanjut fokus memperhatikan gerak-gerik Ovie, mencari hal mencurigakan yang sekiranya bisa dijadikan alasan untuk Gaayra mengusirnya lebih cepat. Hingga tiba ketika Ovie tersentak dan menoleh ke belakang, yang membuatnya terhuyung hingga jatuh ke danau. Gaayra, Leo Nay dan He Ra segera mendekati danau dan melihat apa yang terjadi. Karena air danau itu begitu jernih, tak sulit bagi mereka, apalagi para peri untuk melihat ke dalam.

🌼🌼🌼

Aina Kaca akhirnya berhasil menenangkan Sameer. Mungkin pria itu masih syok mendapatkan serangan tiba-tiba dari J beberapa saat lalu. Padahal J tidak menggunakan kekuatan penuhnya, melainkan hanya kekuatan dasar untuk menghempaskan tubuh orang.

AINA KACA (The Light's Stone)Where stories live. Discover now