01

798 98 0
                                    

Divisi PDD tidak punya banyak kegiatan saat sebuah acara dilangsungkan, selain memotret, merekam, dan makan. Itu saja.

Pusingnya mungkin sebelum dan sesudah. Kalian yang anak organisasi pasti paham.

Jadi, sekarang, sebanyak yang ia bisa, Kaila ambil gambar Pradipta Wedakumusa, ketua acara Festival Budaya sekaligus wakil ketua BEM kampusnya.

Kesempatan memegang kamera dan memotret laki-laki itu terbilang langka bagi Kaila yang lebih diakui keahliannya di bidang tarik suara ketimbang fotografi—sebagai informasi, Kaila adalah mahasiswa jurusan hukum, tapi ketimbang hukum, Kaila lebih menyukai seni dan juga Weda.

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah lebih dekat menuju panggung, menuju Weda.

Kelopak mata Kaila berkedip tak cukup sekali, sebab mata dan senyum Weda yang tadinya menyapa khalayak di depan panggung tiba-tiba bergulir ke sudut, dan itu adalah tempat di mana Kaila berdiri sekarang.

Sempurna sekali jika dipotret, tapi Kaila gagal memotret. Jemarinya gemetar dan tidak sanggup memijit tombol capture.

Selalu, sebegini deg-degan, perasaan Kaila ketika bicara soal Weda. Selalu, sebegini tololnya seorang Kaila, jika berurusan dengan Weda. 

[]

METANOIA [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora