02

502 95 2
                                    

"Makan teros nggak gemuk-gemuk!"

Ini Davin yang tiba-tiba datang menoyor kepala Kaila, sok akrab.

Tapi, selain Weda, Kaila memang mudah akrab dengan anggota BEM lain, termasuk Davin.

"Suka-suka gue."

Kue cucur adalah isi snack box Kaila yang terakhir. Setiap panitia acara dapat satu snack box, yang berarti jatah Kaila sudah habis.

Padahal, perut Kaila masih menginginkan santapan. Pagi tadi ia meninggalkan nasi goreng lezat buatan ibu yang sudah terhidang di meja makan karena takut terlambat, takut ditegur Weda yang dijuluki si paling menghargai waktu.

Saat mengorek-orek isi snack box berharap masih ada makanan tersisa, Kaila menghela napas kecewa. Botol mineral disambar lalu diteguk.

Di sela-sela aktivitas tersebut, seseorang mengisi tempat kosong di sampingnya, meletakkan snack box yang masih utuh tak tersentuh.

Sumpah, Kaila hampir menyemburkan air mineral di tenggorokkannya saat menoleh dan mendapati seseorang itu tak lain tak bukan adalah ....

"Kalau masih laper, ambil aja punya gue."

Weda.

Datar saja bicara laki-laki itu, macam biasa. Namun, selalu, Kaila rasakan benaknya mendadak ribut.

Ruang panitia sekarang ini bukan cuma diisi oleh Kaila. Ada banyak manusia. Karpet yang membentang juga luas, tetapi mengapa Weda memilih duduk di sana?

Mengapa Weda tahu kalau Kaila masih lapar?

Apakah sesungguhnya laki-laki ini memperhatikan Kaila sebanyak Kaila memperhatikannya?

"Tadi Ibu lo nelpon. Katanya lo belum sarapan. Ibu lo bilang lo rawan pingsan kalau belum sarapan. Jadi, sok atuh makan yang kenyang. Jangan sampe pingsan, nanti yang repot satu gedung!"

Ternyata tidak.

Weda datang bukan atas inisiatif pribadi, melainkan karena hal lain. Sepeninggal laki-laki itu, Kaila menghela napas, mengusap wajahnya setengah malu. 

Ibu Kaila memang selalu seribet ini, suka sekali mencuri kontak teman-teman Kaila, jadi teman-teman Kaila sudah tak heran kalau tiba-tiba dapat telepon dari nomor tak dikenal yang selalu bicara dengan logat khas Jogja-nya "Halo, ini Ibunya Kaila."

[]

METANOIA [END]Where stories live. Discover now