15. Sungguh untuk Singgah

54 5 1
                                    

" Orang yang sungguh untuk singgah itu sebenarnya ada, mereka punya sesuatu yang digenggam oleh rasa, tapi belum tentu bisa menyatu dengan mudah"- Shevanya Annetha

***

Nashwa mengelus-elus dagunya wajahnya nampak seperti orang yang sedang berpikir dengan teliti untuk menilai karakter seseorang.

" Gue baru tau dia bisa bersikap dingin juga Jo, seriusan menurut Lo dia agak mirip Charisa gitu?" Tanya Nashwa memastikan setelah mendengar curhatan Joa beberapa menit lalu.

Anneth menggeleng dengan kuat tidak menyetujui perkataan Nashwa barusan." FRIDEN ITU GILA NGGAK KAYAK CHARISA!"

" Apaan nama gue dibawa-bawa?" Ucap Charisa yang baru memasuki kelas.

Matanya tajam menggambarkan wajah yang sinis juga suara ketusnya membuat Anneth terkekeh pelan sempurna sudah watak dari sahabatnya itu.

" Emang Lo ngapain sampai dia dingin gitu ke Lo?" Tanya Anneth kembali pada pembahasan awal mereka tanpa memberi jawaban pada Charisa.

" Nggak usah banyak tanya Lo anak Dugong" Sentak Joa

" Namanya juga Anneth nggak kepo nolep"

Anneth langsung lompat ke punggung Nashwa dan gadis itu dengan ketidaksiapan langsung ambruk. Dua-duanya terjatuh kedepan dengan posisi mengenaskan padahal niat hati gadis itu ingin balas dendam kepada Nashwa eh malah ikutan jatuh juga.

Charisa langsung meringis pelan, suara gedebug mereka jatuh tadi bikin ngilu mendadak apalagi posisi kepala Nashwa duluan yang menghantam permukaan lantai.

" Lantainya nggak kenapa-napa kan?" Tanyanya yang menghawatirkan lantainya. Emang sarap si Charisa

Joa berjongkok ikutan mengelus lantai dengan penuh iba." Kasihan kamu nggak salah apa-apa"

Setelah itu Charisa dan Joa saling lirik.

" Tahlilan yuk?!" Ajak Charisa.

Joa mengaguk setuju dengan ajakan Charisa." Perlu berapa undangan?"

" Terserah, yang ikhlas aja yang dateng"

" Ok, ntar gue undang kambingnya haji Muhidin"

" INI GUA JATOH LOH! NGGAK ADA NIATAN BUAT BANTUIN APA?!" Teriak Anneth mencak-mencak emosi.

" Berisik! Gue juga jatuh tapi nggak bawel, kayak Lo bocah" Cela Nashwa sebal harusnya kan dia yang emosi karena ditiban Anneth duluan lah malah gadis itu yang kesakitan.

Setelah itu Anneth mencabikan bibir ngambek mode on dan bangkit kembali untuk duduk dibangkunya menatap kearah luar kelas sedetik kemudian ia tersenyum sumringah.

" EH DOI LEWAT TUH!" Pekiknya heboh. Itulah mengapa beberapa murid di SMA Pionir menunjuk Shevanya Annetha sebagai admin lambe turah karena selain cocok gadis itu juga punya sisi yang dapat memajukan ketenaran akun.

" Diem pe'a!" Dengan gerakan gesit Joa membekap mulut Anneth dengan perasaan campur aduk kalo Friden mendengar kan nanti malu banget dijamin keinget sampai tua." Ibu Davina kayaknya emang ngidam makan toa pas lagi hamilnya Lo deh Neth" Cercanya sadis.

Charisa yang mendengar keributan antara dua temannya memutuskan untuk ikut memandang keluar dan terdiam sesaat Charisa mengenali cowok yang Anneth maksud.

Friden Reano Panggabean coy! Pilar terkuat di angkatannya, petinggi Blackveros sekaligus teman terdekat Nathan.

" Maksud Lo Friden?" Tanyanya memastikan.

APA ITU RUMAH? [END✓]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin