36. Surreptitious

39 6 0
                                    

" Gaten morgen anak Davina!" Suara itu mengalun dengan nada lembut meskipun memasuki indera pendengaran Anneth terkesan tajam menusuk.

" Heh! Kurang ajar, gue dikacangin sssshhh" Merasa tak ditanggapi Sharon segara menghentikan langkah Anneth dengan kakinya yang bergerak seolah-olah hendak menyelengkat.

Anneth berdecak, lalu menoleh malas ke gadis itu.

Ingat Sharon? Orang yang minim akhlak saat bilang bunga tulip waktu itu adalah pemberian Deven.

Sharon Gabriella, itu kelakuannya tidak jauh berbeda dengan Han So Hee di K-drama The world of the married bahkan wajahnya yang terpahat baik juga tak berlaku pada sifatnya. Kan sudah dibilang minim akhlak.

" Limme guess, pasti Lo lagi mau tampar Deven" Terka Sharon

Anneth mendengus pelan, kemudian menggeram." Samper Shar, bukan tampar"

" Yaelah Neth, masih aja berharap sama si Antartika! Biar nggak keterusan, gue kasih tau ya sebagai temen yang baik dan pengertian"

" Lo itu salah satu definisi yang nggak jodoh sama dia sampai sini paham kan?!" Sharon bertanya dengan wajah dengan dibuat-buat seperti berharap bahwa Anneth dapat mengerti kenyataan.

Hal itu sontak membuat Anneth melotot sangar, mendengus penuturan Sharon. Bukannya mendukung kok ini malah nyakitin bener-bener tidak ada akhlak.

" Jangan nyapek-nyapekin diri ngejar orang yang nggak ngehargain Lo Neth"

Anneth menaikan satu alisnya." Lo ini bisa nggak sih dukung temennya dikit aja?"

" Lah? Emang Lo temen gue?" Sharon tertawa terpingkal-pingkal seraya bergidik geli." Gue sih ogah temenan sama anak monyet yang suka gelayutan dipohon mangga belakang sekolah"

" Hati gue sakit Shar, Lo bilang gitu"

" Kenapa cuma gue doang yang bikin Lo sakit hati? Padahal kata-kata Deven biasanya lebih sadis dari gue?"

Anneth tertawa hambar." Iya sih"

" Neth...." Gadis itu menaruh tangannya dipundak Anneth." Gue cuma nggak mau lihat Lo terus-terusan sakit hati begini, buka mata Lo lebar-lebar cowok ganteng didunia ini banyak"

Anneth cemberut." Tapi Lo sendiri kan tau gue cuma mau dia"

Sharon merubah ekspresi dia sudah tidak tahan melihat Anneth tak berharga diri lagi didepan cowok tersebut.

Tapi untuk membuat Anneth sadar dia cuma bisa melakukan hal seperti menjelek-jelekkannya dibanding menjelek-jelekkan Deven. Kenapa? Karena Anneth pasti marah kalo Deven yang di hina.

" Lo jadi cewek petakilan bukan main-"

" Stop!" Perintah Anneth sembari melayangkan tangan keudara.

Jangan sampai kejadian Deja Vu terjadi lebih dari sepuluh kali. Yang membuatnya menelan kenyataan pahit seperti terjangan kaliamat dari Sharon seperti biasanya. Kan lebih baik dia sendiri yang mengungkapkannya walaupun hal tersebut menjatuhkan harga dirinya.

" Gue bosen denger Lo ngucap kalimat sama terus tiap hari, gue ramal pasti tadi Lo mau nanya tentang siapa yang nyemprot Rendra si ketos pas lagi mainan air waktu itu kan?" Keluh Anneth.

Mata Anneth memincing tajam, wajah cerianya berubah drastis menjadi sengit.

Hari itu dia sedang kegirangan bukan main karena Arnold membawa pistol air hingga tak sengaja membasahkan baju batik kebanggaan Pionir kepada si ketua OSIS.

" Lo juga pasti mau nanya siapa yang suka nyolong mangga dibelakang sekolah dan ngajakin buat ngerujak bareng anak kelas padahal masih mentah?"

" Yang suka nyontek"

APA ITU RUMAH? [END✓]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant