Datanglah malam ini di penthouse-ku seperti biasa…
Pakai setelan jas di dalam kotak ini…
Aku ingin mencabik-cabik jas itu dari tubuhmu… menelanjangimu dan menjilati setiap otot di tubuhmu tanpa terhalang sehelai benang pun hingga hanya ada kucuran keringat kita serta bekas kecupan dan jilatan ludahku yang menempel di kulitmu…
Pesan itu berada tepat di atas sebuah box yang ditinggal begitu saja di depan Casamigos, rumah bersama milikku dan tiga sahabatku yang lain di kawasan Sentosa Cove. Di dalam box itu berisi setelan jas bermotif kotak-kotak, kemeja putih slim fit, sepatu pantofel yang terlihat mahal, serta kacamata hitam yang tampak stylish. Di bawah pakaian-pakaian itu terdapat berbagai peralatan kecantikan, seperti krim kulit, parfum, sabun mandi, shampoo, hingga pasta gigi. Ada juga obat kumur episeptik rasa matcha, rasa favorit untuk dikecap dari mulut pria yang dicumbunya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ilustrasi: Stephanie Leong
Ini semua adalah kiriman dari Stephanie Leong. Aku tahu karena Stephanie Leong adalah seorang wanita yang sangat spesifik dengan permintaannya. Dia tahu apa yang dia mau... Setiap kali bertemu denganku, dia mau aku memakai pakaian mewah yang dia siapkan, mandi dengan sabun mahal yang dia belikan, menyemprotkan parfum elegan yang dia pilihkan, bahkan menggosok gigiku dengan pasta gigi serta berkumur dengan obat kumur yang dia pilihkan. Begitu aku masuk di penthouse apartemennya di kawasan Orchard, aku adalah miliknya… Aku adalah seonggok daging tak punya hak atas diriku sendiri selain melayani nafsunya… Akutidakberhak akan tubuhkusendiri…
