Tertidur saat menonton film G30S/PKI bersama Papanya. Bangun-bangun Ana sudah berada di kediaman keluarga Jendral Besar Abdul Haris Nasution, salah satu pelaku film sejarah yang ia tonton. Selain bertemu Jendral Nasution, Ana juga bertemu keenam Jen...
Seperti biasa... Saya ingatkan jangan lupa VOTE & Ramaikan lapak ya gaes dengan COMMENT heboh kaliaann! Untuk meningkatkan rating cerita ini. Semakin banyak vote dan comment, MTAL bakal terpajang di laman cerita terpopuler. Ngebuat jadi makin banyak yang baca MTAL. Bagi pembaca baru, mohon juga dukungannya ya buat vote & comment.Happy reading🤍.
Dipublish pada 7 Agustus 2023
°°°
Pak Nasution mengambil foto kunjungan Pak Nas dan Bu Nas di rumah sakit. Foto itu diambil tanggal 19 Agustus pada tahun 1997. Sehari setelah Ana lahir, Pak Nas beserta istri datang untuk memenuhi janji mereka di tahun 1965. Di tahun itu, Pak Nas dan Bu Nas sudah tua sekali. Meski sudah 23 tahun berlalu, Nasution masih ingat betul wajah bahagia mereka ketika kembali bertemu Ana dalam wujud bayi.
°°°
19 Agustus 1997 di Rumah Sakit Gatot Subroto, kamar bersalin nomor 202.
"Aaaa, cup, cup, Anak Bapak sudah lahir. Yaampun, lihat! Keningnya berkerut, Na! Mirip sekali dengan Ana kalau kesal dijahili Pierre." Pak Nas tertawa girang melihat ekspresi bayi Ana yang terganggu tidurnya sewaktu berpindah ke gendongannya.
"Pak Nas sama Bu Nas dateng, sayang. Ana rindu gak sama Ibu?" Bu Nas tersenyum haru. Kembali melihat Ana setelah sekian lama tak bertemu, membuat mata Bu Nas berkaca-kaca.
"Gak lagi manggil Bapak dan Ibu dong. Kami sudah tua, Ana. Panggil Opa Pung dan Oma Pung aja gimana? Utututu, Ana sayang. Anak Bapak yang cerewet!" Pak Nas mengeratkan pelukannya. Mengarahkan kepala Ana ke pipinya, bahkan mencium pipi Ana berkali-kali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Bersambung...
Oke, gaes! Sebelum banyak yg protes, saya JELASIN di sini ya! Emang, Om Pierre itu ngakunya sebagai Ajudan Nasution, tapi kan kita baru tahu keberanan itu akhir-akhir ini. Sebelum itu, kita tahunya Om Pierre ngaku sebagai Pak Nas dari di film G30S/PKI yang kita tonton.
Jadi... Saya buat aja karena kedatangan Ana ke masa lalu, ngebuat sejarah di masa depan berubah. Om Pierre yang kita tahu ngakunya sebagai Jenderal Nasution, jadi berubah sejarahnya karena Ana datang, jadi... Om Pierre ngaku sebagai Ajudan Nasution. Macam sejarah yang kita tahu sekarang. OKE?! PAHAM?! Awas aja ada yang masih denial kayak di part awal. Padahal saya udah jelaskan, masih ada yang protes di kolom comment. Mintak di hiikkkk🤏.
BTW! Sehubung dengan pengumuman yang lalu, kalo aku dan Pipit mau buat grup pembaca BATAVILOVE. Kami open admin nih untuk 3 orang sebelum open member. Syaratnya mudah, cukup mampu ramaikan grup, niat dan siap bertanggung jawab serta punya waktu luang. Kalau ada yang berminat, bisa DM saya di IG ya. Sebelum itu jangan lupa follow IG saya dulu hehe🤭. Saya tunggu DM cintanya💌.
FAKTA SEJARAH!
1. Pak Nas diberikan anugerah Jenderal Besar sama Pak Harto tepat pada ulang tahun ABRI, 5 Oktober 1997. Dua bulan setelah Ana, Bung Hatta, dan saya lahir🥰. Ada yang masih ingat ulang tahun saya kapan? Wkwk maksudnya Nafla Batavilove aja deh. Saat ulang tahun itu, Nafla sampai dikasih bunga loh sama Bung Hatta🤣🤍.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke gaes, fakta sejarah untuk part ini cuma satu. Tolong jangan ada yang maksa-maksa update ya. Tolong mengerti kesibukan saya. Udah dibilang, tunggu aja. Saya pasti update kok🥲🙏. Lop yu tomat buat yang sabar nunggu❤🍅.
