Maaf telat update karena sebenarnya gak ada niatan buat update, jadi tolong ramaikan lapak dengan vote & comment sebanyak-banyaknya. Tapi kayaknya kolom komentar bakal rame sih, karena... (Sebagian teks hilang).
Dipublish pada 18 Oktober 2023
°°°
Setelah obrolan panjang di taman, Alaska membawa Papanya masuk ke dalam rumah sakit. Alaska hendak membawa papanya kembali ke kamar, namun Pak Nasution meminta Alaska mengantarnya ke ICU. Hari ini ia belum menjenguk putrinya yang sudah 17 hari belum siuman.
Tapi di perjalanan, mereka melihat banyak perawat berlari panik. Tak elak Pak Nasution dan Alaska dibuat penasaran, gerangan apa yang terjadi. Hampir sampai di ruang ICU, Alaska dan Pak Nasution rasa penasaran mereka akhirnya terjawab. Para perawat yang mereka temui tadi semuanya masuk ke ruang ICU tempat Ana di rawat.
Melihat ramai perawat berdatangan ke sana, hati Pak Nasution langsung dilanda cemas. Tanpa diberitahu, Pak Nasution sudah dapat mengira apa yang telah terjadi di sana. Alaska lantas mempercepat langkahnya dan dugaan Pak Nasution tadi tak meleset. Setiba di dalam ia menemukan istrinya sudah menangis di depan kaca melihat Anaknya ditangani banyak Dokter dan perawat.
"Ana... Anak kita kenapa, Bel? Bel..."
Napas Pak Nasution mendadak sesak melihat pemandangan itu. Tampak mata Pak Nasution berkaca-kaca.
"Nas, saturasi pernapasan Ana menurun. Jantung Anak kita juga mendadak melemah. Anak kita kritis, Nasution." adu Bu Nasution sambil menangis hebat ke suaminya.
°°°
Peluk sayang dari Ana untuk kalian semua🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, the Adjutant's Lover (Pindah ke Karyakarsa)
Historical FictionTertidur saat menonton film G30S/PKI bersama Papanya. Bangun-bangun Ana sudah berada di kediaman keluarga Jendral Besar Abdul Haris Nasution, salah satu pelaku film sejarah yang ia tonton. Selain bertemu Jendral Nasution, Ana juga bertemu keenam Jen...