DIA LANGITKU

Who?

Tak berapa lama akhirnya pesanan yang meraka tunggu-tunggu datang juga. Mereka memakannya dengan santai sembari bercanda

Azella yang tidak terlalu banyak ikut berbicara hanya mendengarkan serta ikut tertawa jika lucu menurutnya. Gita yang notabenya uptudet pun memilih untuk menceritakan apa yang terjadi sebelum Azella ada disekolah ini

Tapi satu hal yang Azella lihat, teman-teman barunya ini tidak kalah jauh dari sifat kedua temannya di Sekolah lamanya

"Zel, lo tau ga, lo udah masuk di akun Lambe Nusa sekolah ini loh" ujar Gita sembari menunjukan ponselnya ke arah Azella

"Gila baru juga masuk udah banyak fans aja lo" lanjut Salsa yang sedang membaca beberapa komentar di akun tersebut

Vera yang sudah tau sifat kedua temannya ini yang menggeleng kepala melihatnya

Vera menoleh ke arah Azella. "Udah ngerti kan lo sekarang gimana mereka" tanya Vera menaikan alisnya sebelah. Azella terkekeh kecil lalu menggagguk sembari menyeruput minumnya

Tak mereka sadari ke-enam Most Wonted di sekolah itu masuk dengan santai tidak lain Tama yang bersiul dengan beberapa siswi yang berada di kantin

Ketiga teman baru Azella ini yang sudah sangat hafal dalam situsi riuh saat ini pun hanya memutar bola mata mereka dengan males

"Muak gue" kata Vera

"Muak-muak mantan lo tu makin ganteng, awas lo gamon" ujar Salsa

"Dihh"

"Yaelah Ra yakin lo ga gamon, gue dengar- dengar dia masih ngarepin lo" sambung Gita

"Ngga, udah ah ngapain sih bahas mereka" balas Vera

"Ck, ya ya ya"

Azella yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka hanya mendengarnya dengan bodoh. Ia tidak tau kemana arah yang mereka bicarakan. Azella dengan sifat cueknya jadi enggan untuk meminta dijelaskan tentang pembicaraan itu, pikirnya lambat laun pasti dia tau sendiri nanti

Di meja yang tadinya kosong kini sudah terisi penuh dengan keenam lelaki yang terkenal di seantero sekolah

"Plis kali ini lo pada harus liat dengan jelas bidadari pagi tadi" kata Genza heboh

"Apasih Za, mana" tanya Rayan malas

"Itu njir di meja mantan lo" kata Genza memajukan mulutnya dengan istilah menunjuk arah yang jadi pembicaraan

Mereka semua sontak menoleh ke arah meja yang ditunjuk oleh Genza. Hanya Ghifar yang hanya fokus dengan salah satu gadis yang baru saja masuk dan berjalan kearah meja mereka

Tama terus melihat ke arah gadis yang di meja sebrang itu. "Woi buset, beneran cantik anjir" heboh Tama

"Murid baru ya, ga pernah liat gue" tanya Saka

"Iya sih gue liat di akun lambe, udah pada di serbu aja" jawab Genza

"Wah saingan mantan Ghifar nih" kata Rayan bertepatan orang yang mereka maksud datang ke meja mereka

"Hai gais boleh gabung, ga dapat tempat nih" ujar gadis cantik dengan rambut panjang lurus

"Boleh-boleh sini neng samping a'ak" kata Tama tetapi perempuan itu memilih duduk disebelah Ghifar yang padahl space yang tersedia lumayan sempit

"Kasian lo di tolak mentah-mentah" ujar Ziel

"Makanya jangan sosoan ada pawangnya juga" sambung Genza

Tama berdecak. "Diam anjing" kata Tama dan mereka semua tertawa terkecuali Ghifar yang hanya tersenyum tipis

Ghifar berdiri dari bangkunya "Gue cabut"