The start of Parpaldia Civil War (Chapter 11)

305 34 38
                                    

[29 Januari 1639,kalender pusat]

Kekaisaran Parpaldia

Wilayah bangsawan pemberontak,
Ibukota Ausfhan

Aula balai kota Ausfhan

Beberapa jam setelah pertempuran Gim.

Saat ini di ruang aula balai kota Ausfhan yang merupakan ibukota para pemberontak sedang berdiri beberapa bangsawan yang sedang berdiskusi disana.

Mereka adalah 10 bangsawan pemberontak yang menyebut diri mereka "The Revolutionary" dan terdiri dari 2 Duke,3 Marquess,dan 5 Count beserta bangsawan bangsawan kecil seperti Baron di daerah mereka.

Mereka semua sepakat untuk memberontak kepada kekaisaran Parpaldia dan menggulingkan kaisar Ludius dikarenakan sang kaisar yang ingin mengesahkan undang undang yang melarang perbudakan dan rasisme.

Mereka semua sudah mempersiapkan militer mereka masing masing,dan ditambah dengan dukungan persenjataan dari Mirishial membuat mereka semakin percaya diri bahwa bisa memenangkan perang ini.

Noted:disini alasan terjadi Parpaldian Civil War dikarenakan para bangsawan yang menolak sistem perbudakan dihapuskan,berbeda dengan rakyat mereka yang setuju terutama dengan rakyat yang kalangan menengah dan bawah yang sangat mendukung kebijakan ini.

Berbeda dengan kalangan atas yang hanya segelintir yang menyetujui kebijakan ini,para penduduk berusaha melawan dan mendukung pihak kekaisaran.Tetapi mereka diancam oleh para bangsawan dengan kekuatan militer.

Dan para perwira militer yang mendukung kaisar pun semuanya dipenjarakan dengan keluarga mereka dijadikan sandera agar mereka tidak bisa melawan.

Para perwira pun hanya bisa pasrah agar keluarga mereka tetap aman,dan kini rakyat semakin tidak bisa melawan para bangsawan yang membuat kehidupan mereka semakin tertindas.

Dan pembangunan di Parpaldia sendiri cukup merata,dimana semua wilayahnya baik wilayah asli maupun jajahan mendapatkan fasilitas lengkap.

Dimana kebijakan ini sebenarnya sudah direncanakan untuk dilaksanakan sejak kepemimpinan ayah kaisar Ludius yaitu kaisar John III,kaisar John III pun melancarkan kampanye pemerataan pembangunan dan pensejahteraan masyarakat agar kebijakan anti perbudakan bisa diterima oleh rakyat.

Tapi sayangnya sang kaisar tewas diracuni oleh para pemberontak saat pengangkatan kaisar Ludius menjadi Kaisar yang membuat kaisar sempat terpuruk,tapi kembali bangkit dikarenakan untuk mewujudkan impian ayahnya dan dirinya sejak kecil.

Oke,kembali ke cerita

"Bagaimana kesiapan militer kita saat ini jenderal Grant ?."tanya Duke of Alcarta kepada jenderal besar pasukan pemberontak,yaitu jenderal Charles Grant

"Semua prajurit kita sudah siap tuanku,bahkan prajurit elit kita yang dipersenjatai oleh senjata dari Mirishial sudah siap semua."Jenderal Grant

"Lalu bagaimana dengan rencana penyerangan kita ?,apakah Louria itu sudah melaksanakan tugasnya ?."Tanya Duke of Farbres

"Rencana untuk penyerangan kita sudah siap tuanku,dimana kita akan melancarkan serangan ke kota kota disekitar kita lalu memfokuskan serangan untuk merebut kota Duro yang saat ini menjadi kota industri milik kekaisaran.

Setelah Duro jatuh,maka kekaisaran akan kekurangan suplai senjata dan disitulah kita akan melancarkan serangan ke ibukota Esthirant.

Lalu Louria sendiri sudah bergerak sesuai rencana dimana mereka saat ini sudah memulai penyerangan ke Quay tone dan sedang mengepung kota Gim saat ini."Jenderal Grant

"Kerja bagus jenderal,dengan ini kita akan bisa membangun negeri impian kita hahahahaha."Duke of Alcarta

"Ya,kau benar sekali wahai Duke Alcarta hahahahaha."Duke of Farbres

Summoning Alternate Indonesia In Another World Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt