Chapter 09: Confession

3.7K 452 58
                                    

***

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

***

Taehyung kembali memanggil Jungkook dengan sebutan sayang. Setidaknya sampai lelaki itu tidak terlihat lagi di lobby. Karena tidak ingin berlama-lama di sana, lebih tepatnya tidak ingin Taehyung mengganggunya, Jungkook hanya berjalan meninggalkan tempat itu. Yang bertanya kemana perginya pengawal kakek Jeon untuk mengawasi Jungkook, jawabannya sudah jelas. Pertama, mereka memang tidak standby di tempat itu, karena Jungkook yang meminta. Kedua, dipertegas lagi karena salah satu atau salah dua kelima tuan muda itu menelpon kakek Jeon dan mengatakan bahwa Jungkook akan ikut bersama mereka. Itulah mengapa sampai acara selesai pun mereka tidak menjemput tuan mudanya.

Jungkook berjalan tanpa tujuan, hanya menikmati suasana Jeju malam itu. Rupanya tak jauh dari lokasi acara itu ada sebuah pantai. Ia pun melangkahkan kakinya ke sana. Dan tentu saja Taehyung masih mengikutinya. Jika Jungkook berjalan cepat, Taehyung pun akan berjalan cepat. Ataupun sebaliknya. Dan saat Jungkook memutar cepat tubuhnya karena sadar Taehyung mengikutinya, ia menatap tajam Taehyung seraya mengerucutkan bibirnya. Kalau seperti itu, Taehyung hanya diam dan berdehem lalu menepuk pelan telapak kakinya ke tanah sambil memeta kemanapun asal tidak menatap Jungkook. Hingga saat Jungkook melanjutkan lagi langkahnya, Taehyung kembali mengikuti pemuda manis itu.

Jungkook melepaskan jasnya, merenggangkan dasinya lalu membuat dua kancing kemeja teratasnya. Taehyung masih berdiri di tempatnya sesaat, lalu berdehem saat Jungkook menoleh padanya dan menyuruhnya tetap di tempatnya dengan gerakan tangannya. Jungkook meletakkan jasnya di atas pasir, ia pun melepas sepatu pantofelnya dan meletakkannya di samping jasnya. Milyaran butiran pasir kini menyapa telapak kakinya hangat, rupanya hangat dari sang surya masih sedikit tersimpan di sana. Dan sepertinya, Jungkook akan berada di sana untuk beberapa saat.

Taehyung masih berada di tempatnya, ia bersedekap, menatap Jungkook yang menapakkan kakinya pelan di atas pasir itu. Hingga Taehyung bisa melihat, pemuda manis itu tampak menggulung ujung celananya, saat ia mendekati anak pantai. Ya, tentu saja Jungkook tidak pergi terlalu jauh, ia hanya ingin merasakan air laut menyapa lembut jari-jari kakinya. Untuk beberapa saat Taehyung diam, hanya menatap ke arah laut dan mengikuti kemanapun kaki Jungkook melangkah.

Setelah beberapa saat, ia melihat dua orang lelaki mendekati Jungkook. Awalnya, Taehyung hanya membiarkannya, karena mungkin hanya seseorang yang bertanya arah namun ia berlari ke arah Jungkook setelah melepas dan membuang sepatunya saat melihat salah satu lelaki itu berusaha menyentuh pipi Jungkook dan Jungkook hampir meninjunya. Saat Taehyung sampai, ia langsung menarik Jungkook agar berdiri di belakangnya dan itu malah membuat Jungkook tidak terima. Ia kembali berdiri di depan Taehyung.

"Minggir! Kau pikir aku tidak bisa merontokkan gigi mereka?" Jungkook menatap Taehyung tajam. Taehyung kembali menarik Jungkook. "Mereka seenaknya saja menyentuhku!" lanjutnya. Jungkook menurunkan tangan Taehyung yang menyentuh pergelangan tangannya.

"Wow! Jangan ikut campur urusan kami! Kalau kau ingin bergabung dengan kami menikmatinya, ikut saja. Lihat, lihat, bukankah sangat manis? Kami sangat penasaran dengan suaramu saat mendesah, manis," ujar salah satu orang itu.

DEAR, LOVEOnde as histórias ganham vida. Descobre agora