Chapter 19: Sorry, Taehyungie...

2.6K 317 63
                                    

***

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

***

Taehyung kembali mengabaikan wanita itu. Bukan hanya malas, mungkin jika yang datang adalah seorang laki-laki, lelaki itu sudah menghajarnya habis-habisan. Taehyung melanjutkan langkahnya meskipun ia menyadari bahwa gadis itu mengikutinya dan sedikit mengambil jarak padanya. Karena tidak ingin berurusan dengan wanita itu, ia merogoh ponselnya dan menelpon seseorang, sepertinya salah satu orang kepercayaannya.

Pintu lift terbuka, Taehyung melangkahkan kakinya memasuki lift itu. Hampir saja wanita itu mengikutinya, namun tatapan tajam Taehyung, membuatnya urung. Wanita itu mundur dua langkah. Bahkan sebelum pintu lift itu tertutup, ia sempat menundukkan kepalanya, seolah memberi hormat pada Taehyung. Tak lama kemudian, kekasih Jeon Jungkook itu pun sampai di lobby utama dan tampak seseorang menghampirinya. Orang itu memberi hormat, dari gelagatnya, ia adalah salah satu dari orang kepercayaan sang tuan muda.

"Apa kerja kalian, huh? Bisa bekerja atau tidak? Bagaimana mungkin bisa seorang wanita muncul di depan pintu kamarku sedangkan tidak ada seorang pun yang memiliki akses ke sana? Sekali lagi wanita itu muncul di depan pintu kamarku, kau yang akan kupecat! Paham?"

"Maafkan saya, tuan muda. Bahkan kami mengawasi siapapun yang datang, tapi sepertinya wanita itu bukan wanita sembarangan. Kami akan lebih berhati-hati. Maafkan saya," ujar salah satu bodyguard. "Dan orang tua anda sudah sampai, karena masih ada pertemuan, beliau masih berada di hotel sebelumnya."

"Setelah selesai dengan urusan kakek, aku akan menemui ayah dan ibu." Taehyung membuka pintu mobil yang menjemputnya. Ia kembali menatap sang bodyguard tajam, "Urus wanita itu! Aku tidak mau berurusan dengan siapapun di sini, termasuk wanita yang tidak aku kenal! Secepatnya!" titah Taehyung. Bodyguard itu pun mengangguk paham.

Taehyung segera masuk ke dalam mobil dan tak lama mobil itu pun melaju meninggalkan hotel tempatnya menginap. Tak jauh dari tempat itu, di sebuah sofa, tampak seorang wanita duduk seraya menatap kepergian Taehyung. Ia tanpak mengetikan sesuatu di atas layar ponselnya. Lalu tak lama, ada sebuah panggilan masuk dan wanita itu segera menjawabnya.

"Maaf, saya gagal," ujar wanita itu. "Lelaki itu bahkan tidak tertarik pada saya. Tidak sekalipun ia menatap saya, tidak seperti lelaki lain pada umumnya."

"Kau baru mencobanya dua kali. Apa kau menyerah begitu saja? Aku yakin kau menyukainya kan? Ia tampan dan sangat berwibawa."

"Hanya orang bodoh yang tidak menyukainya. Tapi...saya tahu ia tidak tertarik dengan saya atau wanita manapun."

"Lakukan sekali lagi! Jika masih gagal, kau bisa pergi. Buat ia mabuk!"

"Tapi..."

"Sekali lagi. Setelah itu kau boleh pergi... Aku mohon!"

"Baiklah. Saya akan mencobanya sekali lagi. Dan jika ini gagal, tolong jangan memaksa saya melakukannya."

"Aku tahu. Aku tidak akan memaksamu."

DEAR, LOVETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon